PADANG - Anggota Komisi I DPRD Padang Budi Syarial meradang mendengar penuturan Kepala UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Padang yang menyatakan bahwa target penerimaan dari parkir harian dari 120 titik di Kota Padang menghasilkan pendapata sebesar Rp1.075.372.500.Hal ini diungkapkan Budi Syahrial saat komisi I DPRD menggelar rapat dengar pendapat bersama UPTD Parkir di Kantor DPRD Padang, Senin (29/6).
“Mustahil pendapatan dari perparkiran hanya sebesar Rp1,075 miliar saja. Jika kita bagi secara harian kalau biaya parkir dipatok hanya Rp3.000 /unit mobil, berarti hanya 8 mobil yang parkir satu hari dalam satu titik. Kemana mobil-mobil yang lain. Ini mengecewakan,” ungkap Budi.Lebih lanjut mengancam jika UPTD Parkir tidak bisa melakukan perbaikan, sebaiknya perparkiran dikelola Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri (Perumda PSM) yang diharapkan profesional dari UPTD Parkir.
“Kita memberikan target tiga bulan kepada UPTD Parkir Padang dalam mendapatkan pendapatan daerah dari jasa perparkiran kendaraan. Keboncoran paling besar terdapat di perparkiran, ini yang harus kita bereskan. Jika pihak ketiga bisa melakukan lebih baik, sebaiknya berikan ke pihak ketiga. PSM mungkin bisa memberikan penghasikan lima milyar rupiah pertahun,” tegasnya.
Lebih lanjut, Budi meminta uji petik terhadap UPTD Parkir yang ada di Padang.“Kita harus melakukan uji petik untuk melihat berapa unit mobil parkir dalam satu jam. Saat melakukan uji petik, kita dapat mengetahui angka riil yang didapatkan dalam satu jam parkir di satu titik,” paparnya.Dalam pertemuan Komisi I DPRD Kota Padang dengan mitra kerjanya, Kepala UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Padang M. Ikrar, menjelaskan bahwa target perparkiran Kota Padang untuk 2020 sebesar Rp1.346.092.500 dari 261 titik.“Target PAD dari parkir untuk 2020 berpeluang sebesar Rp1.346.092.500. Angka sebanyak itu dibagi dari target penerimaan harian sebesar Rp. 1.075.372.500 dari 120 titik, parkir bulanan dari 87 titik sebesar Rp. 195.475.000, parkir berlangganan sebanyak 54 titik sebesar Rp. 75.245.000,” jelasnya. (bambang)
Editor : Eriandi
