Penderita ISPA di Sumbar Menurun

×

Penderita ISPA di Sumbar Menurun

Bagikan berita
Penderita ISPA di Sumbar Menurun
Penderita ISPA di Sumbar Menurun

[caption id="attachment_9889" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi. (antara) Ilustrasi. (antara)[/caption]PADANG - Jumlah penderita ISPA mulai menurun seiring berkurangnya kabut  asap di Sumbar. Kabut asap mulai menipis karena hujan mulai turun sejak beberapa hari belakang.

Data dari Dinas Kesehatan Sumbar, jumlah penderita ISPA pada  minggu ke 37 sebanyak 2.989 kasus. Angka ini turun   dibanding kasus pada minggu ke 36 dengan 3.220 kasus."Ya, terjadi penurunan jumlah kasus ISPA pada minggu ke 37. Ini karena kabut asap mulai menipis," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitri, pada Singgalang, Jumat (25/9).

Dinkes selalu memantau data ISPA (melalui kasus Influensa Like Illness / ILI) setiap hari dan mengeluarkan analisis mingguan. Pada minggu ke 37 tersebut di provinsi tidak ada peningkatan kasus, kecuali di beberapa kota dan kecamatan.Seperti di Padang Panjang, kemudian Kecamatan Silaut, X Koto, Tanjung Emas, Lintau Buo, Tanjung Mutiara, Palupuh, Suliki, Koto Besar, Pulau Punjung, Koto Balingka, Sungai Aur, Kuranji. Di Padang Panjang Barat, Padang Panjang Timur dan Mandiangin Koto Selatan.

"Begitu pula di masing-masing puskesmas juga terjadi peningkatan kasus. Seperti di Puskesmas Tanjung Makmus, Alahan Panjang, Singgalang, Pariangan, Tanjung Emas, Tiku, Batu Kambing, Palupuah, Suliki, Koto Besar, Sungai Dareh, Sialang, Silago, Parit, Sungai Aur, Muara Kiawai, Kuranji, Lubuk Buaya, Bukit  Surung, Koto Katiak dan Mandiangin," katanya merinci satu persatu puskesmas yang terjadi peningkatan kasus ISPA.Sebelumnya, guna menekan pencegahan peningkatan kasus ISPA, pemerintah provinsi telah membuat surat edaran untuk masing-masing kabupaten/kota. Begitu pun dengan Dinkes Sumbar, juga telah membuat edaran bagi dinas kesehatan di masing-masing daerah dan direktur rumah sakit.

Edaran tersebut mengimbau para kepala daerah dan kepala Dinas Kesehatan untuk meningkatkan upaya pencegahan dampak buruk asap terhadap dampak kesehatan. Dengan mengimbau penggunaan masker bagi masyarakat, mengurangi aktivitas di luar rumah dan memperbanyak mengkonsumsi makanan bervitamin untuk peningkatan  daya tahan tubuh.Kemudian pemerintah daerah juga diminta menyiapkan sarana pelayanan Kesehatan untuk kemungkinan terjadinya peningkatan  penyakit-penyakit akibat dampak buruk asap yaitu gangguan pernapasan, iritasi kulit, iritasi mata, dan sebagainya.

Sementara, pada minggu 34 kasus ISPA sebanyak 4265 kasus, minggu 35 meningkat menjadi 6009 kasus dan minggu 36 turun menjadi 3220 kasus dan minggu ke 37 kembali turun menjadi 2.989 kasus. (yuke)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini