JAKARTA – Pertamina menyatakan penetapan harga komoditas elpiji tabung 12 kilogram seperti pertamax, yakni berfluktuasi mengikuti pasar.
“Saat ini, acuan pasar elpiji 12 Kg, yakni harga impornya sedang naik dan kurs juga melemah sehingga dengan dua kombinasi itu harganya pun naik,” kata Direktur Pemasaran Ahmad Bambang di Jakarta, Kamis (2/4).
Selain itu, menurut dia, komoditas elpiji juga terdiri atas dua jenis, seperti pertamax dan premium, yakni kemasan 12 Kg yang harganya lebih tinggi dan tabung 3 kg dengan harga lebih murah.
Pertamina per 1 April 2015 menaikkan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kg antara Rp6.300 hingga Rp8.000 per tabung bergantung pada jarak dengan deponya.(*/lek)
Sumber: antara
