Pengamat: Penarikan Duta Besar Australia Harus Disikapi Hati-hati

×

Pengamat: Penarikan Duta Besar Australia Harus Disikapi Hati-hati

Bagikan berita
Pengamat: Penarikan Duta Besar Australia Harus Disikapi Hati-hati
Pengamat: Penarikan Duta Besar Australia Harus Disikapi Hati-hati

JAKARTA - Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah mengharapkan pemerintah Indonesia menyikapi penarikan Duta Besar Australia dengan hati-hati karena Australia berada pada posisi sulit."Masih ada 7 terpidana mati lain. Juga tekanan masyarakat sangat besar untuk memberikan sanksi ekonomi dan diplomatik terhadap RI," kata Teuku Rezasyah saat dihubungi di Jakarta, Kamis (30/4)

Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Centre for Democracy, Diplomacy and Defence (IC3D) tersebut, penarikan pulang Duta Besar Australia dari Indonesia, walau untuk waktu yang tidak ditentukan, merupakan bukti kekecewaan Australia atas pelaksanaan hukuman mati terhadap warga negara mereka."Penarikan ini ternyata diperkuat oleh tekanan masyarakat Australia karena merasa tersinggung dengan sikap aparatur RI di Nusakambangan, yang menurut mereka terlalu prosedural dan tidak simpatik dalam menangani para keluarga yang datang dari Australia," kata Rezasyah.

Masyarakat Australia juga mengkritisi lambannya penyelesaian kasus pelanggaran etika yang mereka tuduhkan pada hakim yang menangani kasus Bali 9.Dengan demikian, hukuman mati atas Duo Bali 9 sebagai tidak tepat, sebelum pemerintah RI melakukan penyelidikan internal.

"Guna mencegah krisis menjadi tidak terkendali, diharapkan pemerintah RI mengelola krisis ini dengan baik," kata dia.Caranya pemerintah tidak menarik Duta Besar RI dari Australia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan rencana penarikan Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson merupakan perkara yang biasa terjadi dalam hubungan diplomatik antarnegara.(*/aci)sumber:antara

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini