[caption id="attachment_4641" align="alignnone" width="650"]
Gedung MK di Jakarta (net)[/caption]PADANG - Pengamat Politik, Asrinaldi meyakini sengketa Pilkada yang melibatkan dua pasangan calon gubernur Sumbar, Irwan Prayitno-Nasrul Abit dan Muslim Kasim-Fauzi Bahar tidak mempengaruhi situasi politik masyarakat provinsi tersebut.
Sengketa pilkada yang mengharuskan kedua pasangan dari provinsi tersebut berlanjut ke sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tak berpengaruh di daerah itu."Masyarakat Sumbar termasuk pemilih yang rasional sehingga adanya kegaduhan saat masa menunggu putusan MK, kecil kemungkinan terjadi," katanya.
Menurutnya, suasana politik di Sumbar akan berjalan kondusif karena tidak ditemukannya massa yang militan terhadap salah satu pendukung seperti di daerah lain.Masyarakat nantinya hanya menunggu keputusan dari sidang MK dan diyakini akan menerima segala hasilnya, kata dia.
"Pemikiran masyarakat secara rasional ini telah mulai sejak kampanye, pemilihan hingga pengumuman hasil," kata dia.Pada saat tersebut, tidak ada satu pun gejolak politik yang terasa di Sumbar, meski ada beberapa pro dan kontra yang banyak muncul di media lokal.Selain itu pada saat pemilihan hingga pengumuman, minim upaya sabotase atau kecurangan yang dilakukan oknum, sebagaimana yang sering terjadi pada Pemilu Legislatif atau Presiden.Hal ini menandakan bahwa Pilkada lalu yang melibatkan cagub dan cawagub, cabup dan cawabup 'euforianya' tidak terasa di tengah masyarakat. "Sehingga hasil apa pun tidak akan memiliki implikasi bagi masyarakat," ucapnya.(aci)
sumber:antara
Editor : Eriandi
