Pengawasan Lemah, Pembalakan Liar di Sumbar Mengkhawatirkan

×

Pengawasan Lemah, Pembalakan Liar di Sumbar Mengkhawatirkan

Bagikan berita
Foto Pengawasan Lemah, Pembalakan Liar di Sumbar Mengkhawatirkan
Foto Pengawasan Lemah, Pembalakan Liar di Sumbar Mengkhawatirkan

[caption id="attachment_9413" align="alignnone" width="648"]IIlustrasi. (*) IIlustrasi. (*)[/caption]PADANG - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumbar menilai laju penggundulan hutan di daerah ini masuk kategori mengkhawatirkan, akibat pengawasan hutan yang dilakukan pemerintah lemah.

"Dinas Kehutanan Sumbar mengakui kepada kami bahwa lemahnya pengawasan hutan akibat sedikitnya personel polisi kehutanan," kata Manager Program Walhi Sumbar, Khalid shaifullah di Padang, Rabu (14/10).Akibat lemahnya pengawasan itu, laju deforestasi atau penebangan tutupan hutan di Sumbar sepanjang 2015 tercatat lebih dari 3.600 hektare.

Untuk kegiatan pembalakan liar antara 200-300 hektare yang tersebar di berbagai kabupaten kota, termasuk Kota Padang dengan titik yang cukup banyak.Selain itu 540 hektare hutan lainnya berkurang akibat adanya aktivitas pembukaan lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar lahan.

"Perambahan kawasan hutan paling tinggi disumbangkan perusahaan perkebunan kelapa sawit guna memperluas area perkebunan atau pembukaan lahan perkebunan baru, tercatat lebih dari 2.000 hektare," katanya.Dari pembukaan lahan perkebunan oleh perusahaan ini manfaat secara ekonomi bagi masyarakat sangat kecil, tapi dampak kerusakan lingkungannya sangat besar.

Ia memperkirakan laju deforestasi ke depan akan semakin mengkhawatirkan seiring adanya izin pengelolaan hutan lindung seluas 500 ribu hektare bagi masyarakat adat di Sumbar.Dalam izin pengelolaannya, masyarakat memang harus mempunyai kelompok pengelola. Kemudian rencana pengelolaan dan kawasan hutan akan dikelola secara secara mandiri.

Ia menilai izin pengelolaan ini sangat rentan dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan yang lebih besar, seperti perusahaan perkebunan dan aktivitas penebangan liar. (*/aci)sumber:antara

 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini