PADANG - Aparat kepolisian mencatat, pelanggaran menonjol yang terjadi selama Operasi Ketupat Singgalang 2019 adalah pengendara sepeda motor, kemudian disusul mobil penumpang. Dari cacatan petugas Direktorat Lalulintas Polda, pelanggaran paling banyak terjadi di Padang dan Padang Pariaman.Kabag Binops Direktorat Lalulintas Polda Sumbar, AKBP Ari Yuswan Triono, didampingi Kasubdit Gakkumdu, AKBP Nur Dwi Kurniawan, Kamis (13/6) dalam ekspos Evaluasi Operasi Ketupat Singgalang 2019 mengatakan pelanggar didominasi usia pelajar dan kebanyakan korbannya luka ringan dengan jumlah kasus 104. Untuk korban meninggal dunia berjumlah 24 orang.
Dikatakan, dari jumlah kecelakaan itu terjadi tren penurunan sekitar 20 persen dibandingkan 2018 dengan jumlah 130 kejadian.Dikatakan, pada 2018 lakalantas terjadi 130 kasus, 25 orang meninggal, 12 korban luka berat, 233 luka ringan. Kerugian mencapai Rp435 juta lebih.
Pihaknya tidak memungkiri terjadinya kemacetan di sejumlah titik. Namun, tidak separah kemacetan yang terjadi pada tahun sebelumnya.Dikatakan, dalam evaluasi yang dilakukan pasca Operasi Ketupat 2019, pihaknya sudah mencatat beberapa hal yang menjadi perhatian untuk menjamin kelancaran khususnya arus lalu lintas.Evaluasi seperti membenahi prasarana yang sudah rusak, termasuk memberikan masukan kepada instansi terkait dalam rangka pembenahan dan kelancaran arus lalu lintas. (guspa)
Editor : Eriandi, S.Sos
