JAKARTA -Kursi Ketua DPR RI lowong, pasca mundurnya Setya Novanto akibat terbelit skandal 'Papa Minta Saham' dalam kaitan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia, menjadi incaran fraksi-fraksi yang ada di DPR RI. Fraksi Golkar pun mewarning untuk tidak sepakat jika DPR merevisi UU MD3 (MPR, DPR, DPD dan DPRD) hanya untuk mengisi posisi orang nomor satu di DPR RI ini.
Penegasan ini disampaikan Firman Soebagyo, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) dari F-PG DPR kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kamis (17/12) menyikapi perkembangan pasca mundurnya Setya Novanto dari jabatan Ketua DPR RI.
Firman menegaskan keberadaan UU MD3 tidak usah otak-atik hanya untuk mengisi kekosongan kursi Ketua DPR RI. Tetapi cukup di isi oleh kader Golkar, mengingat Setya Novanto juga merupakan kader Golkar. (ery satria) Editor : Eriandi, S.Sos