Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat

×

Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat

Bagikan berita
Foto Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat
Foto Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat

Oleh Indah mawaddah febriani, Mahasiswa Universitas Perintis IndonesiaPenyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang umum terjadi dikalangan masyarakat,dan mengakibatkan dampak yang buruk dalam kehidupan masyarakat,yakni kesehatan,pendidikan,pekerjaan,kehidupan sosial dan keagamaan.masalah penyalahgunaan narkoba sangat menyita perhatian negara.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika,psikotropika,dan obat terlarang.istilah lain yang diperkenalkan oleh Kementrian Republik Indonesia adalah NAPZA yaitu singkatan dari narkotika,psikotropika dan zat adiktif lainnya.Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisiaris Jenderal Polisi Heru Winarko menyebut, penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja makin meningkat. Di mana ada peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang menggunakan narkotika.

Hasil dari penelitian dari BNN bahwa penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial atau generasi muda hanya sebesar 20 persen dan sekarang meningkat 24 -28 persen itu adalah kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja.Kalangan remaja yang terpapar narkotika lebih rentan sebagai pengguna jangka panjang. Sebab, mereka memiliki waktu yang cukup panjang dalam mengkonsumsi narkoba.Karena kalau milenial yang sudah menggunakan, maka rentan penggunaan jangka panjang. Sehingga market mereka(pengedar) terjaga dan mereka tidak pusing lagi. Misalnya umur 15 tahun mengunakan narkoba sampai umur 40 tahun, berapa jangka waktu mereka menggunakan narkoba,dan dari situlah remaja disebut rentan karena jangka penggunaan yang lama.

Mengunakan narkoba ada namanya imun. Jadi akan meningkat, yang tadi mungkin sebutir bisa fly, jadi nanti ditingkatkan 1,5 hingga 2 butir karena itu kebutuhan akan semakin meningkat. Ini yang kita khawatir mengenai narkoba,semakin meningkat imun seseorang untuk mengkonsumsi narkotika maka semakin hari jumlah penggunaannya (dosis) semakin meningkat,dan mengakibatkan ketergantungan dan jika tidak digunakan seseorang tersebut bisa sakau.World Drugs Reports 2018 yang diterbitkan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), menyebutkan sebanyak 275 juta penduduk di dunia atau 5,6 % dari penduduk dunia (usia 15-64 tahun) pernah mengonsumsi narkoba. Sementara di Indonesia, BNN selaku focal point di bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) mengantongi angka penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebanyak 3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun.

Sedangkan angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13 ibukota provinsi di Indonesia ) mencapai angka 2,29 juta orang. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun atau generasi milenial.Untuk itu, mari kita mengajak segenap pihak untuk memerangi narkotika. Hal itu dilakukam agar tak ada lagi kaum remaja yang mengkonsumsi narkoba.karena pemberantasan narkoba bisa dilakukan mulai dari hal-hal kecil. Bimbingan dari orang tua dan keluarga sangatlah penting karena dari situlah awal mulanya terjadi penyalahgunaan narkoba,kurangnya pengawasan orang tua dan juga kurangnya edukasi tentang narkoba.

Disarankan juga untuk memberi penyuluhan narkoba disekolah karena waktu terbanyak remaja kebanyakan di sekolah,diharapkan para guru juga bisa memberikan edukasi tentang narkoba disekolah.Jika perlu orang tua juga mengawasi lingkungan pertemanan dari anaknya,umumnya penyalahgunaan narkoba berawal dari pergaulan yang salah.Jadi mari kita perangi narkoba untuk kesejahteraan Indonesia ke depannya. Agar terciptanya generasi milenial yang berguna bangsa dan negara. (*)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini