Penghimpunan Zakat 2018 Tembus Rp203 Miliar

×

Penghimpunan Zakat 2018 Tembus Rp203 Miliar

Bagikan berita
Foto Penghimpunan Zakat 2018 Tembus Rp203 Miliar
Foto Penghimpunan Zakat 2018 Tembus Rp203 Miliar

[caption id="attachment_75367" align="alignnone" width="649"]
Ketua Baznas, Prof. Dr Bambang Sudibyo dalam press conference Catatan Akhir Tahun Baznas di Kantor Pusat Baznas Jakarta, Jumat (28/12). (*)[/caption]JAKARTA - Di penghujung 2018 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berhasil mencatat penghimpunan zakat menembus Rp203 miliar tumbuh sebesar 31,8 persen dari tahun sebelumnya. Hal itu merupakan pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL), Lembaga Amil Zakat (LAZ), Unit Pengumpul Zakat (UPZ) secara nasional.

Data pengumpulan tersebut akan dilaporkan secara lengkap pada awal 2019 mendatang. Dari catatan penghimpunan Baznas Pusat menunjukkan kegembiraan, pencapaian yang melebihi target mencapai Rp203 miliar sepanjang tahun ini. berarti pencapaian sebesar 101% dari target yang diharapkan sebesar Rp200 miliar dalam RKAT Baznas di awal 2018.Ketua Baznas, Prof. Dr Bambang Sudibyo, Jumat (28/12) memaparkan, atas pencapaian jumlah penghimpunan tak lepas dari kinerja secara menyeluruh mulai dari penghimpunan hingga pada penyaluran zakat yang bermanfaat bagi para mustahik.

Program penyaluran dari dana zakat tahun ini lebih terukur dengan adanya pendampingan dan monitoring program sehingga mustahik merasakan manfaat yang lebih besar. Baznas juga melahirkan 156 Warung Z-Mart, empat unit lembaga keuangan Baznas Microfinance Desa (BMD), empat Lumbung Pangan, 17 Balai Ternak dan 74 titik Zakat Community Development (ZCD).Sepanjang 2018, Baznas telah berhasil menyalurkan dana zakat sebesar 89,89 persen, yang berarti pengelolaan zakat dilaksanakan dengan sangat efektif. Baznas Pusat telah membantu mustahik kurang lebih sebanyak 768,886 jiwa.

Selain itu juga menyusun 30 buku kajian, termasuk diantaranya kajian untuk mengukur keberhasilan pemberdayaan melalui Buku Indeks Desa Zakat. Berbagai Jurnal Internasional Zakat, dan Buku Manajemen Risiko Pengelolaan Zakat. Dari sisi penghimpunan, Baznas mengembangkan berbagai kampanye dengan tagline “Kebangkitan Zakat” untuk memberikan kemudahan layanan donasi bagi masyarakat, dengan membuka seluruh kanal donasi.Sebagai salah satu tolok ukur pengakuan publik kepada Baznas berkat inovasi dalam pengelolaan zakat sepanjang tahun ini, telah meraih tiga penghargaan. Diantaranya, penghargaan Global Islamic Finance Award (GIFA), Republika Award dan Indonesia Community Engagement Award (ICEA) 2018.

Baznas juga telah berperan di tingkat regional dan global melalui kerjasama lembaga zakat di Asia Tenggara dan dunia. Termasuk membantu masyarakat Palestina dan Rohingya. Baznas juga mendukung pengembangan pengelolaan zakat di negara-negara di Afrika."Kami sangat bersyukur, bahwa Baznas telah mendapat dukungan dan ucapan selamat dari masyarakat," tambahnya.

Untuk pemanfaatkan teknologi zakat era digital Baznas memberikan kemudahan melalui 26 kanal digital. Yaitu melalui sosial media, toko online, artificial intelegen, aplikasi percakapan hingga memanfaatkan layanan keuangan digital yang digunakan oleh masyarakat. Kanal tersebut seperti Kitabisa, Jenius, Gopay, Gojek, OVO, Tcash, Kaskus, Lenna, Shopee, Tokopedia, Lazada, Matahari Mall, Oy! Indonesia dan Line (Zaki)."Pada 2019 kami tetap berharap dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan sebanyak 250 ribu jiwa orang miskin di Indonesia. Sekitar satu persen dari jumlah masyarakat miskin di Indonesia," pungkas Bambang. (sm)

 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini