PD. PANJANG - Kasus pengrusakan mobil dinas Kasatpol PP Kota Padang Panjang BA 35 N dengan cara menabrakannya ke tiang tembok yang sempat viral di media sosial beberapa hari belakangan, ternyata bermotif klaim asuransi."Motifnya klaim asuransi. Mobil sengaja ditabrakan ke tembok agar bisa diklaim asuransinya," ujar sebuah sumber di lingkungan Dinas Satpol PP Damkar, Senin (20/2).
Menurut sumber yang minta namanya tidak ditulis itu, mobil dinas itu pernah beberapa kali mengalami kecelakaan ringan. Namun karena kerusakannya ringan, biaya perbaikannya tidak bisa diklaim asuransinya.Atas dasar itu, kemudian muncullah ide menabrakan dengan sengaja mobil itu ke tembok, agar kerusakannya bisa diklaim asuransinya. Ide yang muncul dari oknum pejabat Satpol PP itu dijalankan sejumlah personil, disaksikan anggota Satpol PP lainnya di depan kantornya di Bancah Laweh.
Tindakan ilegal itu rupanya divideokan salah seorang personil, yang pada akhirnya viral di media sosial. "Aksi pengrusakan itu sebenarnya sudah terjadi minggu pertama februari, namun baru diposting dan viral beberapa hari terakhir," sebut sumber itu.Niat hati hendak memperoleh klaim asuransi, namun ternyata mobil BA 35 N itu tidak termasuk dalam mobil dinas yang diasuransikan oleh pemko setempat. Pihak-pihak yang terlibat terpaksa memperbaiki mobil dengan biaya pribadi."Kalaulah videonya tidak viral, pihak yang terlibat mungkin hanya memperbaiki mobil dengan biaya pribadi. Namun karena videonya viral, pihak-pihak terkait akhirnya diproses sesuai aturan disiplin PNS," kata sumber itu lagi.Sekdako Padang Panjang Sonny Budaya Putra yang coba dikonfirmasi terkait informasi ini, hingga berita ditulis belum memberikan jawaban. (Jas)
Editor : Eriandi
