[caption id="attachment_57828" align="alignnone" width="652"]
Dua pengelola DJ Billiyar Lukman Sutjipto, 64 alias Lolok dan Rico Sutjipto, 35 menjalani sidang perdana di PN Padang, Jumat (8/9).(ist)[/caption]
PADANG - Dua pengelola DJ Billiar di Padang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap pengunjungnya harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di Pengadilan Negeri Padang, Jumat (8/9).Terdakwa yang merupakan ayah dan anak itu Lukman Sutjipto (64) alias Lolok dan Rico Sutjipto (35) melakukan penganiayaan terhadap Hansel Anggriawan (38).
Dalam sidang Tindak Pidana Ringan (tipiring) itu, pihak korban telah menghadirikan dua saksi yang menyaksikan kejadian tersebut. Kedua saksi itu ialah Ary Mulia, 34 dan Jayson Tri, 33. Kedua saksi menyatakan kedua terdakwa itu memang telah melakukan penganiayaan terhadap korban."Sebelum kejadian itu, terjadi cekcok mulut antara terdakwa dengan korban. Karena tak terima, terdakwa langsung melakukan pemukulan terhadap korban," ujar salah seorang saksi memberi keterangan dihadapan hakim kemudian yang juga dibenarkan saksi lainnya.
Menanggapi keterangan saksi, kedua terdakwa yang tidak dilakukan penahan itu mengakui dan membenarkannya, mereka telah menganiaya korban pada malam itu.Sidang yang di pimpin oleh hakim tunggal Agus Komaruddin menunda sidang sampai Senin (10/9) mendatang dengan agenda putusan. Sementara itu, perkara ini masuk ke PN Padang berdasarkan laporan korban ke Mapolresta Padang dengan Nomor STTL/1225K/VI/2017-SPKT Unit II.Sebagaimana diketahui, peristiwa penganiayaan itu terjadi ketika korban, Hansel Anggriawan masuk dalam tempat hiburan tersebut. Saat itu terjadi percekcokan antara pemilik dan dirinya. Hansel merasa tidak senang dengan kata kasar, kemudian beranjak dari tempat hiburan tersebut.Akan tetapi, berselang beberapa menit kemudian, Lolok menghampiri korban di parkiran, dan melayangkan pukulan beberapa kali.
Pukulan pun berlanjut, korban mendapat kedua kalinya yang didaratkan Rico, setelah itu Lolok masuk ke dalam tempat hiburan miliknya. (arief)
Editor : Eriandi, S.Sos
