Pengunjung Puncak Cemara Keluhkan Sempitnya Ruas Jalan dan Parkir

×

Pengunjung Puncak Cemara Keluhkan Sempitnya Ruas Jalan dan Parkir

Bagikan berita
Pengunjung Puncak Cemara Keluhkan Sempitnya Ruas Jalan dan Parkir
Pengunjung Puncak Cemara Keluhkan Sempitnya Ruas Jalan dan Parkir

[caption id="attachment_10273" align="alignnone" width="768"]Objek wisata Puncak Cemara (skyscrapercity.com) Objek wisata Puncak Cemara (skyscrapercity.com)[/caption]SAWAHLUNTO - Pengunjung kawasan objek wisata pemandangan Puncak Cemara, Kota Sawahlunto mengeluhkan sempitnya ruas jalan dan keterbatasan areal parkir di lokasi itu.

Salah seorang pengunjung objek wisata tersebut asal Kabupaten Sijunjung, Wira mengatakan ia bersama keluarganya terpaksa memarkir mobil di badan jalan menuju kawasan Gunung Timbago dengan kondisi berlobang dan berbatu besar."Ketika akan memutar arah sangat sulit karena sempitnya ruas jalan, sementara untuk terus mengikuti ruas jalan juga tidak mungkin karena rusaknya cukup parah," kata dia.

Pengunjung lainnya asal Kota Solok, Ahmad mengaku terpaksa menunggu di mobil saat anggota keluarganya sedang mengunjungi objek tersebut.Menurutnya, areal parkir dan badan jalan yang dekat dengan lokasi sudah dipenuhi kendaraan pengunjung lainnya, sehingga dia harus memarkir kendaraannya di badan jalan menuju Puncak Cemara.

Sementara kendaraan dari arah atas yang berbalik arah cukup kesulitan mengambil jarak aman saat berpapasan."Bahu jalan sangat labil sehingga pengemudi takut terperosok ke jurang," kata dia.

Sementara salah seorang pengelola objek wisata itu, Riko Sastrawan mengatakan keterbatasan lahan parkir dan kondisi jalan yang sempit kerap membuatnya kesulitan dalam mengatur arus lalu lintas di kawasan itu."Lebaran kali ini pengunjung begitu ramai sehingga tidak tertampung oleh lokasi yang ada," kata dia.

Keluhan lainnya yang kerap dimunculkan para pengunjung adalah terbatasnya sarana prasarana pendukung objek wisata tersebut, seperti arena bermain anak-anak serta konten-konten hiburan lainnya.Menurutnya, para pengunjung tersebut datang untuk melihat pemandangan kota tua peninggalan Belanda itu dari ketinggian, sambil makan bersama dengan membawa makanan dari rumah atau sekadar mengabadikan momen keindahan alam kota itu melalui kamera.

"Selama lebaran lokasi ini tidak berhenti dikunjungi wisatawan baik lokal maupun luar daerah sejak pukul 10.00 WIB sampai malam harinya," kata dia. (*/aci)sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini