JAKARTA - Penimbunan 1,1 juta liter minyak goreng di sebuah gudang di Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) terbongkar oleh Polda Sumut pada 18 Februari kemarin. Penimbunan itu membuat geram di tengah kelangkaan minyak goreng setelah pemerintah menetapkan harga eceran Rp 14.000,- per liter.Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengecam tindakan penimbunan tersebut. Ia mengapresiasinya kinerja Polda Sumut, namun meminta agar temuan ini ditindaklanjuti dan semua pihak yang terlibat dalam penimbunan tersebut segera ditindak tegas.
“Apresiasi kepada Polda Sumut beserta Satgas Pangan karena terus melakukan monitoring dengan sangat baik dan sigap, sehingga berhasil menemukan penimbunan minyak hingga 1 juta liter. Ini jumlah angka yang besar, dan diperkirakan masih ada lagi gudang-gudang penimbun lainnya,” kata Sahroni kepada wartawan, Senin (21/2/2022).“Karenanya, saya meminta agar temuan ini terus ditindaklanjuti dan para oknum penimbun minyak goreng ini diberikan sanksi tegas karena tindakan mereka sudah sangat mengganggu stabilitas pangan kita, jadi jangan kasih ampun,” pintanya.
Politikus Partai Nasdem ini pun meminta agar inspeksi mendadak (sidak) maupun pengecekan secara berkala tidak hanya di Sumatera Utara saja, melainkan juga di seluruh wilayah Indonesia, mengingat saat ini seluruh daerah tengah mengalami kelangkaan minyak goreng.“Saya minta kepada Kapolri agar memerintahkan kepada Polda-Polda lainnya untuk melakukan agenda serupa. Cek seluruh daerah, khawatir penimbunan hingga jutaan liter tersebut terjadi tidak hanya di Sumut saja. Saya yakin dengan kerja keras Polri bersama Satgas Pangan mampu membantu pemerintah dalam persoalan kelangkaan minyak tersebut,” pungkas legislator asal Tanjung Priok ini. (okezone) Editor : Eriandi, S.Sos
