Penjelasan Gubernur Soal Dilibatkannya Swasta dalam Pengelolaan Minang Mart

×

Penjelasan Gubernur Soal Dilibatkannya Swasta dalam Pengelolaan Minang Mart

Bagikan berita
Foto Penjelasan Gubernur Soal Dilibatkannya Swasta dalam Pengelolaan Minang Mart
Foto Penjelasan Gubernur Soal Dilibatkannya Swasta dalam Pengelolaan Minang Mart

[caption id="attachment_31141" align="alignnone" width="650"]Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (irwanprayitno.com) Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (irwanprayitno.com)[/caption]PADANG - Tak cukup modal, PT Grafika melibatkan pihak swasta dalam mengelola Minang Mart. Apalagi, Badan Usaha Milik Daerah sudah berjanji tidak minta tambahan modal dari Pemprov Sumbar lagi.

"Minang Mart tidak akan bisa jalan tanpa modal cukup,"sebut Gubernur Irwan Prayitno, Senin (10/10).Apalagi menurut Irwan, untuk PT. Grafika, DPRD Sumbar tidak bersedia memberikan tambahan penyertaan modal. Itu juga menjadi komitmen bagi PT Grafika dalam menjalankan bisnis Minang Mart sebelumnya. "Ini adalah solusi yang harus dilakukan agar Minang Mart bisa berjalan," katanya.

Meski begitu, Irwan meyakini, program Minang Mart yang diwacanakannya berupa kolaborasi tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), tetap bisa menjadi solusi tingginya inflasi di daerah itu, meski telah ada keterlibatan pihak swasta."Inflasi di Sumbar, biasanya sangat dipengaruhi pergolakan harga kelompok bahan pangan. Hal ini bisa kita antisipasi melalui Minang Mart," katanya.

Dijelaskan, dalam konsep Minang Mart, BUMD yang ditunjuk sebagai pengelola, yaitu PT. Grafika, bisa menjaga harga bahan pangan itu tetap stabil, tidak terpengaruh harga pasar. "Jika harga di Minang Mart stabil, sementara di pasar tinggi, masyarakat tentu beralih berbelanja di Minang Mart. Otomatis, harga pasar akan turun. Ini bisa mengendalikan laju inflasi," jelasnya.Terkait keterlibatan swasta, yakni PT Ritel Modern Minang (RMM) dalam konsep itu, menurut Irwan tidak akan mempengaruhi konsep Minang Mart, karena PT. Grafika tetap memiliki andil didalamnya. "PT. Grafika menjamin kita tetap bisa mengendalikan harga pada Minang Mart," ujarnya.

Sebelumnya sejumlah pihak mulai meragukan konsep Minang Mart yang digagas Irwan Prayitno, karena tiba-tiba saja melibatkan pihak swasta dalam pengelolaannya. DPRD Sumbar bahkan bereaksi dengan berencana memanggil pengelola Minang Mart untuk menjelaskan konsepnya agar jelas. (yose)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini