PADANG - Lonjakan penumpang Bus antar kota antar provinsi (AKAP) meningkat dua kali lipat, terutama untuk jurusan Padang-Jakarta.Menjamin keselamatan penumpang, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumbar memastikan kondisi bus yang melayani penumpang laik jalan. Karena semua bus yang beroperasi saat ini sudah melewati proses uji kelayakan.
"Kalau untuk kondisi bus kita selalu diawasi, karena kita ada pemeriksaan laik jalan secara berkala. Untuk itu kita jamin bus yang beroperasi laik jalan," sebut Ketua Organda Sumbar, Sengaja Budi Syukur Selasa (28/5) di kantor Organda.Diakuinya, mahalnya tiket pesawat dari tujuan Padang, menjadi peluang bagi bus untuk mengaet penumpang. Sehingga, jalur darat menjadi primadona untuk pemudik lebaran tahun ini karena masih tinggi harga pesawat.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumbar memprediksi puncak kedatangan arus mudik diperkirakan akan dimulai pada Kamis, (30/5)."Kami prediksi arus mudik akan dimulai pada Kamis, (30/5). Apalagi tanggal itu dimulainya cuti dan libur lebaran, pasti akan banyak perantau yang bersiap-siap mudik ke kampung halamannya," ujarnya.
Dikatakannya, sudah ada dari berbagai perusahaan bus mempersiapkan diri untuk mengangkut pemudik dari perantauan. Untuk bus yang biasa bertangkat dari Jakarta ke Padang, diantaranya, ada dari ANS, ALS, NPM, Cemerlang, Family Raya dan transport."Jumlah bus yang masuk ke Padang saja, meningkat dari pada tahun lalu. Biasanya, 4-5 bus saja yang masuk perharinya. Tapi tahun ini bisa mencapai 10 bus perhari yang melaju dari Jakarta," katanya.Lebih lanjut kata Budi, kenaikan harga tiket pesawat menjadi berkah bagi pengusaha bus dikarenakan sudah sejak berapa tahun belakangan ini pengusaha bus menjerit akibat sepi penumpang."Sekarang ini mereka ditanya soal penumpang tidak mengeluh lagi. Apalagi, tinggi tiket pesawat, pemudik mengalihkan transportasi melalui jalur darat. Bahkan, tiket bus sudah terjual habis jelang mudik lebaran ini," katanya. (yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
