Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Sports
  • Bola
  • Opini
  • E-PAPER
  • Hukrim
  • Teknologi
  • Index
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Sports
  • Bola
  • Opini
  • E-PAPER
  • Hukrim
  • Teknologi
  • Index
No Result
View All Result
Portal Berita Singgalang
No Result
View All Result

Penumpang Lebih Nyaman dengan Driver Taat Protokol Kesehatan

Jumat, 22 Januari 2021 | 08:50
Penumpang Lebih Nyaman dengan Driver Taat Protokol Kesehatan

Desfa Eksmon saat ikut bersama komunitasnya mengumpulkan sumbangan bagi korban gempa Sulbar, Kamis (21/1). (ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Yoserizal 

PADANG – Bagi pengendara ojek online (Ojol) , disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) adalah salah satu ‘pelancar’ rezeki. Untuk itu, pengendara selalu mengikuti protokol kesehatan agar penumpang nyaman.

BACAJUGA

Tak Bermasker Berujung Menyapu Jalan

Nakes Usia Lanjut Divaksin, Firman Arbi; Alhamdulillah, tak Apa-apa

“Kita harus patuhi protokol kesehatan. Jika tidak kita bisa saja mendapatkan respon kurang baik dari penumpang, bisa saja kita dikasih bintang minim,” sebut Desfa Eksmon, salah seorang drivel Ojol di Padang, Kamis (21/1).

Seperti biasa, setiap hari Ramon, menjalani profesi sebagai pengendara Ojol paruh waktu. Siang dia harus menjalani profesi lainnya, jualan. Profesi ganda itu dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Pagi-pagi sekali dia sudah turun dari rumah di kawasan Mutiara Putih, Lubuk Buaya, Kota Padang. Selesai Shalat Subuh ia langsung mengaktifkan akun Ojolnya. Dia memanaskan mesin motor. Tak lama motor matic-nya sudah siap dikendarai.

Pria yang sempat aktif di usaha multi level marketing ini memilih pagi, karena biasanya lebih cepat mendapatkan penumpang. Dengan begitu dia tidak perlu menunggu lama untuk narik.

“Kadang pagi itu kita lebih cepat dapat, karena memang kebutuhan ojek pagi itu banyak. Apalagi sekarang sudah banyak yang aktif bekerja, termasuk sekolah sudah ada yang tatap muka,” sebutnya.

Diakuinya, pengendara Ojol masa pandemi adalah masa yang sulit. Jika mengandalkan pendapatan menjadi pengendara ojol, dirinya akan sulit memenuhi kebutuhan. Untuk itu dia memilih paruh waktu.

Ada kesulitan ganda dirasakannya. Pertama makin sedikit penumpang yang memesan tumpangan. Terutama pada awal-awal pandemi masuk ke Sumbar. Setiap hari nyaris tidak ada yang memesan tumpangan melalui ojol. Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah dengan menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga makin sulit mendapatkan penumpang, karena nyaris tidak ada mobilitas warga. “Kebijakan tidak keluar rumah, bekerja dari rumah itu sangat membunuh pendapatan kami waktu itu,” ujarnya.

Meski dengan mensiasati perangkat lengkap protokol kesehatan saat membawa penumpang, tapi penumpang tetap saja minim. Jika ada pesanan, itu lebih banyak pada pesan makanan dan mengantarkan barang. “Kalau kita lengkap pun, tapi memang penumpangnya yang kurang,” kenangnya.

Setelah kebijakan kenormalan baru (new normal). Penumpang Ojol kembali ramai. Antusias warga menggunakan Ojol mulai bangkit.  Dengan itu, maka pengendara tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain menjadi pelayanan bagi penumpang, disisi lain juga menjaga dirinya dari Covid-19. “Tidak hanya menjaga kenyamanan penumpang. Kita juga harus menjaga diri dari covid-19. Karena kalau kita terpapar tidak narik selama 15 hari, itu kalau cepat sembuh,” ujarnya.

Saat ini katanya, beberapa hal yang perlu dilakukan oleh penumpang dan pengemudi ojek online untuk menjaga keselamatan kesehatan dan mencegah infeksi baru Covid-19. Menggunakan masker. Menggunakan masker yang standar, dianggap sudah cukup sebagai pencegahan dari terhirup virus corona.

Menggunakan masker adalah standar yang tidak bisa dia lupakan. Jika tidak menggunakan masker penumpangnya pasti menegurnya. Untuk itu selalu sedia masker. Begitu juga dengan penumpang yang tidak menggunakan masker, maka akan diberikan masker. “Kalau kita lupa, pasti diingatkan penumpang. Kalau penumpang lupa, kita ingatkan, kalau tidak bawa kita beri,” sebutnya.

Selain itu, ada juga pengendara yang menggunakan pembatas (partisi) dipunggungnya dengan penumpang. Hanya saja tak banyak seperti itu. Khusus Ramon, dirinya tidak menggungakan pembatas. Namun, dia lebih sering mencuci tangan menggunakan handsanitizer. “Kalau saya memang tidak punya, tapi untuk cuci tangan, masker itu harus bagi saya,” katanya.

Menjaga jarak, katanya saat membawa penumpang dirinya memang tidak bisa begitu menjaga jarak. Karena memang jok motornya tidak bisa berjarak duduk. Begitu juga susah mengendarai motornya jika jaga jarak dengan penumpang.

Oleh sebab itu, dirinya mengandalkan cuci tangan. Karena dengan mencuci tangan, pakai masker dan helm tertutup cukup merasa aman. Begitu juga penumpang sudah bisa menerima dengan perlengkapan itu.

Hanya saja kendalanya, ketika penumpang tidak membawa helm sendiri. Sehingga menggunakan helm yang disediakan. Meski helm dibersihkan sesering mungkin, kadang banyak juga penumpang enggan menggunakan helm yang disediakan oleh pengendara.

“Memang sudah ada penumpang yang sediakan helm sendiri. Itu biasanya penumpang yang sudah biasa naik ojek. Kalau yang memesan insidentil, maka mereka harus menggunakan helm yang kita sediakan. Biasanya agak ragu, karena tidak ada helm lain, maka terpaksa pakai. Tapi kita tetap bersihkan dengan spray disinfektan,” ujarnya.

Diakuinya, dengan menjadi pengedara ojol yang disiplin prokes, membuat pelayanannya menjadi lebih baik. Sehingga sampai kini belum pernah mendapatkan repon buruk dari penumpang saat membawa penumpang.

Meski begitu, pria yang pernah merantau ke Batam ini berharap pandemi ini cepat berakhir. Sehingga semua sendi perekonomian berjalan seperti semula. Pendidikan dan dunia kerja kembali aktif. “Kalau roda perekonomian sudah jalan, rezeki kita menjadi lebih banyak,” pungkasnya. (*)

Loading...

#TOPIK #ojol

Komentar

#TERPOPULER

Tak Punya Biaya Rumah Sakit, Remaja Korban Begal Butuh Uluran Tangan Dermawan

Pemko Padang Segera Layangkan Surat Pemberhentian Walikota ke DPRD

Polresta Padang Berlakukan Tilang Elektronik, Hati-hati di Lima Persimpangan Ini

Guru Besar Unand Elfi Sahlan Ben Meninggal Dunia

Pj Gubernur Sumbar Minta Pelantikan 11 Pasang Kepala Daerah Dilakukan Langsung di Padang

Belajar dari Perselingkuhan Ayus dan Nissa Sabyan, Ini Tanda Suami Selingkuh

Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalan Adinegoro Lubuk Buaya

Jangan Sampai Lupa, Ini Niat Sholat Jumat Bagi Makmum

Besok, Dijadwalkan Mahyeldi-Audy Lantik 11 Kepala Daerah

BPBD Sumbar Wajib Kembalikan Rp4,9 Miliar ke Kas Negara

#INSTAGRAM

IKUTI

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.

REKOMENDASI

Tak Bermasker Berujung Menyapu Jalan
Feature

Tak Bermasker Berujung Menyapu Jalan

Kamis, 25 Februari 2021 | 09:00
Nakes Usia Lanjut Divaksin, Firman Arbi; Alhamdulillah, tak Apa-apa
Feature

Nakes Usia Lanjut Divaksin, Firman Arbi; Alhamdulillah, tak Apa-apa

Rabu, 24 Februari 2021 | 09:35
Tak Perlu Ragu, Penjabat Gubernur Saja Divaksin
Feature

Tak Perlu Ragu, Penjabat Gubernur Saja Divaksin

Senin, 22 Februari 2021 | 09:00
Ketika Ratusan Pelajar Ikuti Tes Swab
Feature

Ketika Ratusan Pelajar Ikuti Tes Swab

Jumat, 19 Februari 2021 | 09:15
Giatnya Mahasiswi UNP Edukasi Murid SD tentang Protokol Kesehatan
Feature

Giatnya Mahasiswi UNP Edukasi Murid SD tentang Protokol Kesehatan

Kamis, 18 Februari 2021 | 10:20
Bendi Padang Panjang Turut Tergerus Pandemi
Feature

Bendi Padang Panjang Turut Tergerus Pandemi

Selasa, 16 Februari 2021 | 09:20
Geliat di Masa Pandemi, Penjualan Bunga Laris Manis
Feature

Geliat di Masa Pandemi, Penjualan Bunga Laris Manis

Rabu, 10 Februari 2021 | 09:05
Warga Tanah Datar Positif Covid-19 Genap 800 Orang
Feature

Semangat Kebersamaan Warga Flamboyan Baru Tangani Positif Covid-19

Selasa, 9 Februari 2021 | 08:45
Firdaus Abie Luncurkan Dua Buku Jurnalistik Saat HPN, Tahun 2021:
Feature

Firdaus Abie Luncurkan Dua Buku Jurnalistik Saat HPN, Tahun 2021:

Senin, 8 Februari 2021 | 21:18
Portal Berita Singgalang

© 2020 Harian Singgalang - dikelola oleh Lokalmu Teknologi.

Tentang Kami

  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber

Ikuti

No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Sports
  • Bola
  • Opini
  • E-PAPER
  • Hukrim
  • Teknologi
  • Index

© 2020 Harian Singgalang - dikelola oleh Lokalmu Teknologi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist