• Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Mei 19, 2022
Portal Berita Singgalang
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index
No Result
View All Result
Portal Berita Singgalang
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

Penyakit Jantung Penyebab Kematian Utama di Sumbar

Jumat, 15 April 2016 | 15:46
0 0

PADANG  – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat (Sumbar), mengatakan penyakit kardiovaskular merupakan salah satu pembunuh atau penyebab kematian utama di provinsi itu.

“Penyakit kardiovaskular yang dominan sebagai penyebab kematian di Sumbar terbagi atas tiga yakni gagal jantung, stroke dan jantung koroner,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dan Bencana Dinkes Sumbar, Irene di Padang, Jumat (15/4).

BACA JUGA

Mesut Ozil Konfirmasi Segera Datang ke Indonesia

Marc Klok; Indonesia tak Gentar Hadapi Thailand

Merokok Salah Satu Penyebab Hipertensi

Ia menjelaskan berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) penderita penyakit kardivaskular di Sumbar, prevalensi penyakit itu ialah 1,2 untuk jantung koroner, 0,3 untuk gagal jantung dan 12,2 stroke.

Secara umum, penyakit itu berkaitan dengan sistem peredaran darah yakni sistem tubuh yang terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah sehingga saat terjadi masalah pada sistem tersebut, maka seseorang mengalami gangguan jantung yang jenisnya lebih dari 60 macam serta menyebabkan masalah kesehatan yang serius termasuk kematian.

Ia menyampaikan terdapat beberapa faktor pemicu penyakit itu di antaranya faktor usia yang rentan yakni 45 tahun pada pria dan 55 tahun pada wanita, adanya peningkatan kolesterol jahat dan menurunnya kolesterol baik, tekanan darah tinggi yang membuat jantung bekerja lebih keras, faktor gen serta obesitas atau penumpukan lemak di bagian pinggang dan diabetes.

Disamping itu, seorang perokok bahkan berisiko mengidap penyakit kardiovaskular empat kali lipat sebab kandungan kimia dalam rokok merusak fungsi jantung serta pembuluh darah, jelasnya.

Selain itu, penyakit kardiovaskular juga berkaitan dengan gaya hidup sehari-hari seperti pola hidup yang tidak sehat, kurang olahraga dan mengonsumsi makanan sembarangan.

Ia menegaskan harusnya tiap orang paham dan sadar karena setidaknya meluangkan waktu 30 menit sehari untuk olahraga dirasa cukup dan tidak begitu memberatkan. Hal itu bisa saja dilakukan dengan berlari, naik turun tangga dan sebagainya.

“Harusnya tiap individu paham. Kalau tidak mulai dari diri sendiri, bagaimana lagi caranya mencegah atau menurunkan risiko penyakit kardiovaskular,” tegasnya.

Senada dengan hal itu, salah satu dokter spesialis jantung Semen Padang Hospital (SPH), dr Muhammad Fadli menyebutkan terdapat beberapa faktor risiko dari penyakit jantung di antaranya terkait usia tua, laki-laki, monopause dan riwayat keluarga.

Ia mengatakan apabila seseorang telah terdeteksi mengidap penyakit jantung dan dada terasa nyeri secara tiba-tiba selama 20 menit, maka harus segera dibawa ke rumah sakit dalam 12 jam.

Makin lama dibiarkan, maka akan menyebabkan otot jantung mati, sebutnya.

Menurutnya langkah pencegahan dini dapat dilakukan dengan berhenti merokok, terus mengontrol tekanan darah, mengontrol berat badang, gula darah atau diabetes, mengukur kadar kolesterol secara berkala, melakukan aktivitas fisik yang rutin dan sewajarnya serta menghindarkan diri dari stres.

Untuk setiap penyakit sebenarnya sama, yakni lebih baik mencegah daripada mengobati. (*/lek)

Sumber: antara

 

#TOPIK #sakit jantung
ShareTweetSend

REKOMENDASI

Datangkan Mesut Ozil , Raffi Ahmad Harus Keluarkan Rp128 Miliar

Mesut Ozil Konfirmasi Segera Datang ke Indonesia

Kamis, 19 Mei 2022 | 09:05

...

Marc Klok; Indonesia tak Gentar Hadapi Thailand

Marc Klok; Indonesia tak Gentar Hadapi Thailand

Kamis, 19 Mei 2022 | 08:30

...

30 Persen Anggaran BPJS Kesehatan untuk Penyakit Terkait Rokok

Merokok Salah Satu Penyebab Hipertensi

Kamis, 19 Mei 2022 | 07:13

...

Azyumardi Azra Terpilih Menjadi Ketua Dewan Pers

Azyumardi Azra Terpilih Menjadi Ketua Dewan Pers

Rabu, 18 Mei 2022 | 23:19

...

Dugaan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia per 17 Mei 2022, Ada 14 kasus

Dugaan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia per 17 Mei 2022, Ada 14 kasus

Rabu, 18 Mei 2022 | 22:54

...

Golkar Gelar Halal Bihalal, Airlangga: Persiapan Kemenangan 2024

Golkar Gelar Halal Bihalal, Airlangga: Persiapan Kemenangan 2024

Rabu, 18 Mei 2022 | 22:51

...

  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber
info@hariansinggalang.co.id

© 2021 Harian Singgalang | Powered by Lokalmu.

No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index

© 2021 Harian Singgalang | Powered by Lokalmu.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In