Penyebab Pasbar, Mentawai dan Solsel Masih Masuk Kategori Daerah Tertinggal

×

Penyebab Pasbar, Mentawai dan Solsel Masih Masuk Kategori Daerah Tertinggal

Bagikan berita
Foto Penyebab Pasbar, Mentawai dan Solsel Masih Masuk Kategori Daerah Tertinggal
Foto Penyebab Pasbar, Mentawai dan Solsel Masih Masuk Kategori Daerah Tertinggal

[caption id="attachment_38418" align="alignnone" width="649"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Pemprov menargetkan akhir 2019 tidak ada lagi kabupaten/kota yang berstatus daerah tertinggal di Sumbar. Saat ini tiga daerah masih dinyatakan tertinggal.

"Kita sangat optimis Sumbar dapat keluar dari daerah tertinggal, sehingga untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Sumbar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus dapat berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang ada di Sumbar," sebut Wakil Gubernur, Nasrul Abit dalam rapat rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan dan penanganan daerah tertinggal di Kantor Bappeda Sumbar, Selasa (10/1).Disebutkannya, kawasan tertinggal identik dengan tingginya angka kemiskinan, minimnya sarana dan prasarana infrastruktur, banyaknya masyarakat yang bermukim di rumah tidak layak huni, rendahnya tingkat pendidikan, dan tingkat kesehatan yang kurang memadai serta rendahnya pendapatan masyarakat.

Tiga daerah yang masih tertinggal tersebut yakni Pasaman Barat, Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai. Untuk melepaskan status itu, penanggulangan kemiskinan dan penanganan daerah tertinggal harus dilakukan secara bersama-sama. Meski pengentasan kemiskinan itu merupakan prioritas kabupaten /kota, namun Pemprov tetap memberikan bantuan kepada daerah yang masih masuk daerah tertinggal dengan berbagai program.Dari rapat itu terungkap, Pasaman Barat membutuhkan 4.000 rumah layak huni. Selain itu juga membutuhkan jamban yang memadai. Pembenahan sektor pendidikan, meningkatkan angka melek huruf, karena masih banyak masyarakat di kabupaten itu yang belum melek huruf.

Sementara Solok Selatan membutuhkan jamban serta menciptakan rumah layak huni. Tidak hanya itu, di Solok Selatan infrastruktur belum memadai, seperti masih banyak akses jalan yang rusak.Untuk Mentawai, pembenahan transportasi lokal harus dilakukan seperti pelabuhan Rokot yang harus dituntaskan segala kekurangan pembangunannya. Selain itu Mentawai harus memiliki alat komunikasi yang memadai sehingga mudah terhubung dengan daerah lainnya, disamping masalah pendidikan.

Sebelumnya pemerintah pusat menetapkan dari 122 kabupaten/kota yang masih tertinggal. Pasamana Barat berada pada urutan ke-33, Solok Selatan urutan 35 dan Mentawai urutan 76. (yose)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini