Penyuluh Digital, Transformasi Kekinian BRI di Usia 126 Tahun

Ă—

Penyuluh Digital, Transformasi Kekinian BRI di Usia 126 Tahun

Bagikan berita
Foto Penyuluh Digital, Transformasi Kekinian BRI di Usia 126 Tahun
Foto Penyuluh Digital, Transformasi Kekinian BRI di Usia 126 Tahun

Oleh Rezki RifaiPandemi Covid 19 telah berlangsung lebih dari 20 bulan. Memang tanda – tanda ke arah pemulihan sudah terlihat. Tetapi sepertinya kita tetap harus waspada. Setelah gelombang kedua terjadi beberapa bulan lalu akibat Covid 19 varian Delta yang kembali meluluh lantahkan pondasi yang sudah mulai dibangun kembali paska berbulan – bulan terhempas akbat pandemi, bulan Oktober 2021 kemarin secara perlahanan dimulai kembali kehidupan bermasyarakat setelah beberapa kota dan kabupaten di Indonesia berada di level 2 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Perekonomian dunia dan terkhusus Indonesia benar – benar terdampak signifikan. Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang paling terdampak, 90% lebih mengalami hantaman badai Covid 19 ini. Berbeda dengan krisis ekonomi tahun 1998 dimana sektor UMKM bisa survive. Sementara krisis saat pandemi ini semua sektor dihajar habis – habisan. Sektor perbankan juga terkena imbas. Semua Bank BUMN kecuali BTN mengalami pertumbuhan laba negatif di tahun 2020. Rata – rata bank BUMN mengalami penurunan sebesar 30% hingga 40 % (www.cnbcindonesia.com 2020). Tetapi saat memasuki tahun 2021 kemarin bank- bank BUMN mulai bisa menyesuaikan kinerja walaupun masih dalam keadaan pandemi.BRI salah satunya. Sebagai bank BUMN terbesar dan tertua di Indonesia, mulai menata kembali pondasi – pondasi yang sempat goyah di tahun kemarin. Perbaikan, efisiensi dan pencapaian target mulai disesuaikan untuk bersanding dengan kebiasaan kehidupan New Normal. Selama pandemi BRI memang sangat patuh dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah baik dari Presiden, Menteri Kesehatan hingga Menteri BUMN yang merupakan pemegang saham BRI terbesar.

Salah satu program BRI adalah Penyuluh Digital. Penyuluh Digital adalah gerakan bagi seluruh pekerja (Insan Brilian) BRI agar dapat menjadi garda terdepan dari digitalisasi BRI mulai dari sosialisasi produk digital, sosialisasi resiko dan keamanan produk digital sampai dengan menjual produk digital yang dilakukan baik secara online maupun offline. Jadi semua Insan Brilian mempunyai tugas yang sama yakni mengedukasi masyarakat agar terbiasa dan familiar dalam memakai aplikasi di gadget masing – masing. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontak fisik dengan sesama dan juga bertujuan membuat masyarakat tidak perlu repot harus ke bank.Tujuan dari penyuluh digital ini adalah meningkatkan jumlah rekening baru khususnya melalui digital saving, memperbanyak transaksi melalui produk digital BRI (BRIMO) dan mengedukasi cara bertransaksi digital yang cepat dan aman. Tiga hal tersebut diatas dapat dicapai apabila semua insan Brilian bersungguh – sungguh dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, apalagi ini terkait dengan mengedukasi masyarakat tentang layanan digital yang dengan bermodal gadget, dunia akan berada didalam genggamannya. Sektor keamanan juga menjadi faktor terbesar. Karena marak sekali penipuan yang mengatas namakan BRI, sehingga dengan edukasi melalui penyuluhan digital ini masyarakat bisa terbebas dari penipuan online tersebut.

Insan Brilian juga dengan bermodal 1 (satu) buah gadget bisa mengedukasi semua lapisan masyarakat. Selama ini mungkin masyarakat khawatir karena tidak memahami dengan baik semua hal dan kewajiban sebagai nasabah, dengan adanya penyuluh digital ini, masyarakat tentu merasa terlayani dengan baik karena akan langsung berhadapan dilapangan tidak mesti harus ke unit kerja BRI. Aplikasi BRI yang saat ini menjadikan dunia berada didalam genggaman adalah BRIMO.Didalam BRIMO yang merupakan ujung tombak aplikasi BRI ini terdapat semua fitur transaksi yang bisa diakses hanya melalui gadget. Diantaranya transfer, penarikan tunai tanpa ATM, pembayaran segala jenis kebutuhan rumah tangga (PLN, mobile, PDAM, kartu kredit, internet, asuransi, BPJS dan lain sebagainya). Lebih dari 100 fitur terdapat didalam BRIMO. Segala kemudahan bertransaksi akan didapat didalam BRIMO. Fitur – fitur tersebut tersedia dengan tampilan yang mudah dicerna dan gampang dipelajari sehingga masyarakat pun akan terbiasa bertransaksi secara online tanpa perlu kerepotan.

Sebagai bank yang memang menjadikan UMKM sebagai backbonenya, BRI benar – benar berusaha untuk memanjakan nasabahnya yang mayoritas memang merupakan pelaku UMKM. Menurut Sunarso Direktur Utama BRI, akhir 2020 porsi pembiayaan UMKM BRI sudah mencapai 82.13% dan dalam jangka panjang BRI menargetkan porsi pembiayaan untuk UMKM mencapai 85 % (www.m.bisnis.com 2021).Untuk mencapai tujuan sebagai penyuluh digital, BRI juga melakukan Culture Transformation. Ada tiga hal yang harus dimiliki oleh unit kerja dan Insan Brilian yakni target yang harus dicapai, strategi untuk mencapai target dan perilaku yang dibutuhkan untuk mencapai target. Tiga hal tersebut harus dipenuhi oleh semua Insan Brilian di jabatan apapun dan daerah penempatan manapun sehingga dengan bergandengan tangan semua insan Brilian bersatu padu dalam mencapai visi BRI menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Finacial Inclusion.

BRI yang Desember tahun ini berusia 126 tahun juga menjadi Holding Ultra Mikro dengan mengakuisisi Pegadaian dan PMN, tentunya akan terus menjadi besar dan bersinar apabila semua insan Brilian didalamnya bergerak dinamis untuk bersama – sama dalam mencapai visi BRI tersebut. Masyarakat yang selama ini sudah mempercayakan BRI sebagai tempat mereka bertanya tentang perbankan tentunya semaikn teredukasi dengan transformasi BRI saat ini. Padi Reborn sebagai band besar juga diajak BRI untuk berkolaborasi dengan menghasilkan sebuah karya terbaik mereka yang sangat menyentuh dan sesuai dengan platform BRI yakni “Memberi Makna Indonesia”. (***)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini