[caption id="attachment_8637" align="alignnone" width="652"]
ilustrasi (net)[/caption]PEKANBARU - Satuan Reserse Kriminal Polres Pekanbaru, Riau meringkus empat bandit pelaku perampokan bersenjata api dengan dua di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas pada bagian kaki.
"Dua orang terpaksa kita lumpuhkan karena melawan petugas dan berupaya kabur," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Ady Wibowo saat gelar perkara, Senin (20/6).Empat tersangka rampok yang diduga memiliki jaringan antar-provinsi di Pulau Sumatera dan Jawa itu diamankan pada Minggu (19/6) di sejumlah lokasi berbeda di Pekanbaru. Keempatnya diketahui berinisial MS alias Said (37), WB alias Bejo (43), UM alias Ujang (36), dan NJ alias Juaro (37).
Nama terakhir yakni NJ alias Juaro merupakan seorang residivis kasus perampokan brankas di sebuah toko di Bukittinggi, Sumatera Barat. Selain itu, Juaro juga diketahui sebagai otak dari sindikat tersebut.Selain Juaro, seorang bandit lainnya turut berperan penting dalam sindikat tersebut. Dia adalah Bejo, pemain asal Ponorogo, Jawa Timur.
"Dari tangan para pelaku, kita mengamankan dua pucuk senjata api Revolver rakitan lengkap dengan 10 peluru aktif. Kemudian turut diamankan satu unit senjata tajam," jelasnya.Ady mengatakan, sebelum diamankan mereka terlibat sejumlah aksi perampokan di wilayah Kota Pekanbaru. Sasaran bandit yang mayoritas pengangguran itu adalah minimarket dan toko penjualan telepon seluler.Hal itu terbukti dari barang bukti yang didapat dari tangan pelaku. Diantara yang mencolok adalah puluhan telepon seluler, aksesoris seperti power bank, baterai dan lainnya."Barang bukti itu ditemukan dari para tersangka. Mereka diduga belum sempat menjual hasil curian itu," jelasnya.(aci)
sumber:antara
Editor : Eriandi, S.Sos
