Perang di Yaman Tewaskan 1.850 Orang dan Paksa 500 Ribu Orang Mengungsi

×

Perang di Yaman Tewaskan 1.850 Orang dan Paksa 500 Ribu Orang Mengungsi

Bagikan berita
Perang di Yaman Tewaskan 1.850 Orang dan Paksa 500 Ribu Orang Mengungsi
Perang di Yaman Tewaskan 1.850 Orang dan Paksa 500 Ribu Orang Mengungsi

[caption id="attachment_6200" align="alignnone" width="650"]Warga Yaman berlarian hindari serangan (antara foto) Warga Yaman berlarian hindari serangan (antara foto)[/caption]JENEWA - PBB mengatakan perang di Yaman sejak akhir Maret lalu menewaskan sekitar 1.850 orang dan memaksa 500.000 lagi mengungsi.

PBB berulang kali menegaskan tidak semua kematian akibat perang dilaporkan ke sarana kesehatan, sehingga jumlah korban sebenarnya berpeluang jauh lebih banyak.Hal tersebut disampaikan bersamaan dengan kembali dimulai gelombang serangan pesawat udara dari sekutu pimpinan Arab Saudi dengan sasaran kelompok Houthi di Sanaa. Serangan udara itu dihentikan lima hari sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan.

Sejak Maret, sekutu pimpinan Arab Saudi mulai melancarkan serangan udara untuk mengembalikan pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, yang saat ini tengah melarikan diri ke Riyadh akibat pemberontakan Houthi."Gencatan senjata kemanusiaan lima hari sangat tidak cukup. Kami tidak mempunyai waktu untuk mendistribusikan bantuan makanan bagi mereka yang membutuhkan," kata juru bicara badan World Food Programme (WFP) dari PBB, Elisabeth Byrs.

WFP hanya mampu mengirim makanan kepada 400.000 orang selama jeda lima hari, atau hanya setengah dari 738.000 orang yang membutuhkan."WFP mengusulkan agar jeda kemanusiaan itu terus dilakukan dalam waktu yang terjadwal untuk mendistribusikan bantuan-bantuan yang sangat dibutuhkan," kata dia.

Sementara itu, juru bicara badan pengungsi PBB (UNHCR), Adrian Edwards, menjelaskan jeda humaniter telah membuat UNHCR mampu mendaratkan sejumlah pesawat berisi bantuan di Sanaa, ibu kota Yaman. (*/aci)sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini