
PADANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar mengingatkan warga, agar mewaspadai bencana tanah longsor karena curah hujan pada November hingga Desember 2015 di wilayah itu sudah mulai tinggi.
“Jika bepergian keluar kota saat hujan deras saat melewati bukit atau tebing kemudian melihat ada reruntuhan tanah walaupun kecil, sebaiknya kembali saja karena itu ada potensi longsor,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Sumbar Zulfiatno, Kamis (12/11).
Berdasarkan informasi yang diterima BPBD pergerakan tanah di Sumbar cukup besar dengan intensitas sedang hingga tinggi.
“Apalagi sebelumnya musim kemarau cukup panjang kemudian turun hujan dengan intensitas lama dan lebat sehingga ada rengkahan tanah,” kata dia.
Pihaknya telah memetakan zona rawan longsor dan menyiagakan alat berat pada jalur tersebut.
“Namun yang namanya longsor tidak dapat ditebak, karena tidak pernah tahu wilayah mana yang mengalaminya,” ujar dia.
Sebelumnya pada 11 November 2015 terjadi longsor pada sejumlah titik menyebabkan jalur Padang-Solok lumpuh mulai pukul 17.00 WIB.
Salah satu titik terparah berada di kawasan Atapgenteng Indarung sebanyak 500 kubik material longsor berupa tanah dan bebatuan menimbun jalan.(aci)
sumber:antara