PADANG – Pengamat transportasi publik Universitas Andalas (Unand), Yossyafra mengingatkan perilaku berkendara yang tertib akan mengurangi kemacetan pada saat mudik Lebaran.
“Pengemudi harus sabar dan tertib serta tidak melakukan manuver yang dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain. Apalagi ketika lalu lintas sedang padat sebab akan memperparah kemacetan,” katanya, Kamis (23/7).
Menurut dia, salah satu jalur yang cukup padat dan berpotensi macet saat mudik lebaran di Sumbar adalah rute Padang-Bukittinggi berjarak 100 kilometer.
Kepadatan pada jalur Padang-Bukittinggi saat Lebaran tidak dapat dihindari karena semua orang memiliki tujuan yang sama untuk pulang kampung, atau berkunjung ke tempat wisata menyebabkan lalu lintas menjadi padat
Untuk itu pengemudi harus taat aturan agar kondisi lalu lintas yang padat tidak semakin semrawut akibat ulah pengemudi yang tidak sabar.
Tidak hanya itu, jika pengemudi tidak taat aturan juga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas saat mudik.
Ia menceritakan pengalamannya saat mudik Lebaran saat menuju kawasan wisata Carocok di Pesisir Selatan, dimana dijumpai sejumlah pengemudi tidak sabar dan mengambil jalur kendaraan lain.
“Karena kondisi macet ada yang tidak sabar, kemudian ambil jalur kanan, akibatnya semakin parah,” lanjut dia.
Ia menyampaikan 90 persen pemicu kecelakaan lalu lintas di jalan raya pada saat arus mudik disebabkan faktor kelalaian manusia.
Kecelakaan banyak terjadi akibat pengendara yang cenderung tidak sabar, melanggar aturan lalu lintas dan melakukan manuver yang membahayakan keselamatan.(*/aci)
sumber:antara
