Perkembangan Komunikasi dari Tradisi Berkirim Surat Hingga Gadget Zaman Now!!

×

Perkembangan Komunikasi dari Tradisi Berkirim Surat Hingga Gadget Zaman Now!!

Bagikan berita
Perkembangan Komunikasi dari Tradisi Berkirim Surat Hingga Gadget Zaman Now!!
Perkembangan Komunikasi dari Tradisi Berkirim Surat Hingga Gadget Zaman Now!!

Oleh: Siti Awal Syaravina (2010721004)

Mahasiswi aktif jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan berupa informasi dari suatu pihak kepada pihak lainnya. Tujuannya agar saling mempengaruhi antar keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dikenal dengan bahasa verbal, selain itu komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala atau mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Manusia berkomunikasi untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman atau apresiasi mereka terhadap sesuatu. Melalui proses komunikasi ini, sikap dan perasaan seseorang atau kelompok dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi dapat efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Salah satu bentuk komunikasi adalah melalui media surat. Surat telah berkembang sejak zaman dahulu. Berdasarkan naskah-naskah kuno yang tersebar di Indonesia, surat menjadi media paling efektif untuk berkomunikasi yang digunakan oleh raja-raja di Indonesia pada masa lalu, baik dalam hal politik maupun dagang sebagai saran diplomasi. Golden later misalnya, surat ini menjadi saksi sejarah bahwa perjuangan bangsa ini tidak melulu melalui kekerasan fisik, tetapi dengan cara diplomasi yaitu sebuah komunikasi tingkat tinggi untuk bernegosiasi dengan pemerintahan kolonial Belanda. Golden later atau surat emas dibuat menggunakan hiasan dari tinda emas. Surat ini adalah surat formal yang ditulis menggunakan bahasa Melayu, cikal bakal bahasa Indonesia. Setiap surat emas memiliki motif yang beragam yakni menunjukkan keanekaragaman ciri khas daerahnya dan mencerminkan keberagaman budaya lokalnya. Aceh misalnya, yang menggunakan motif bunga Popi, Banjarmasin dengan motif bunga cengkeh, dan Madura dengan motif khas bola apinya. Keunikan lain dari surat emas ini adalah bingkisannya. Bingkisan merupakan tradisi dalam surat berisi pemberian barang berharga dari para pengirim surat. Bingkisan ini, sama halnya dengan motif pada hiasan juga banyak menampilkan kekhasan lokal. Pada bagian ini masing-masing raja memberikan kekayaan dari daerah mereka. Misalnya Raja Bima, karena memiliki banyak kuda yang bagus dan handal, Sang Raja memberikan kuda Bima kepada pemerintah Hindia-Belanda sebagai bingkisan. Begitu juga dengan Raja Banjarmasin, yang memiliki hutan lebat memberikan cengkeh, kayu manis, kayu cendana sebagai bingkisannya. Tradisi berkirim surat dengan golden later ini sudah dimulai sejak abad ke-17 oleh raja-raja kala itu. Ini artinya tata penulisan surat yang ada saat ini sudah berkembang bahkan ribuan tahun lalu. Hal ini dapat kita ketahui dan pelajari dari kajian naskah-naskah kuno yang tersebar di Nusantara. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, proses komunikasi terus berkembang dan berinovasi, komunikasi dapat dilakukan dengan praktis, yang semula melalui surat kini bisa terhubung melalui internet dengan media elektronik atau gadget. Seperti pada platform digital WhatsApp, Electronic Mail atau Email, maupun melalui telepon. Tentunya hal ini memberikan dampak besar terutama dalam perkembangan tekonologi. Tradisi berkirim surat yang menghabiskan banyak waktu sudah mulau ditinggalkan, meskipun dalam hal-hal atau kegiatan tertentu, media surat masih dianggap sebagai prioritas utama. Walaupun tujuannya tetap sama untuk berkirim pesan dan menyebarkan informasi, tetapi pada saat ini, dimana teknologi semakin canggih orang-orang lebih memilih untuk menyampaikan informasi melalui platform digital yang tentunya lebih efektif dan efisien. Hal ini memberi dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positifnya yaitu efisiensi waktu dan biaya, dimana gadget berfungsi sebagai media perantara dalam mengirim pesan secara cepat. Serta dampak negatifnya, memudarnya rasa haru dan kesan yang diterima ketika mendapatkan pesan melalui gadget dibandingkan pesan yang didapat melalui surat menyurat yang prosesnya membutuhkan waktu dan usaha yang lebih.(*) Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini