[caption id="attachment_6238" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Pernikahan di Kota Padang meningkat 5 -10 persen menjelang Ramadhan 1436 H. Tingginya animo pasangan baru untuk menikah menjelang Ramadhan, sudah menjadi fenomena tahunan karena mereka menganggapnya waktu yang baik.
Selain menjelang Ramadhan, grafik pernikahan juga tinggi setelah Lebaran dan setelah Hari Raya Idul Adha. Selain di tiga waktu ini, jumlah pernikahan yang terjadi di Kota Padang per bulannya rata-rata sama."Beberapa hari ke depan, hampir semua kantor KUA di Kota Padang akan menikahkan 20 pasang calon pengantin yang kami beri nasehat pernikahan hari ini," kata Kakan Kemenag Kota Padang, Japeri, Rabu (20/5).
Sejak keluarnya PP 48 Tahun 2014, tentang pernikahan di dalam jam dinas dan di luar jam dinas serta di dalam dan di luar Kantor Urusan Agama (KUA), jumlah warga yang menikah di luar KUA tetap banyak yakni 60 persen. Sisanya 40 persen lagi menyelenggarakan pernikahan di KUA di dalam jam dinas."Jika di dalam jam dinas dan di KUA, biaya pernikahannya gratis. Namun jika di luar jam dinas dan di luar KUA, maka biaya pernikahan dikenakan Rp600.000 per pasangan," tambah Japeri yang juga didampingi Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Padang, Muhammad Sarkoni.Meski begitu tetap ada pengecualian alias gratis bagi yang menikah di luar jam dinas dan di luar KUA. Terutama bagi pasangan yang menikah setelah pasca bencana atau berasal dari keluarga kurang mampu."Syaratnya harus ada surat keterangan miskin dari lurah dan diketahui camat," ujarnya. (hendri nova)
Editor : Eriandi
