JAKARTA - Anggota Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) dan juga Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan dalam video Freddy Budiman jelang dieksekusi mati, tidak ditemukan sama sekali pernyataan adanya aliran dana kepada pejabat tertentu di Mabes Polri."Kita mengejar petunjuk dari video. Walau semula tidak diakuai keberadaanya namun pada saat terakhir di Nusakambangan ditemukanlah pentunjuk dari video yang dibuat oleh bagian Humas Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham," kata Poengky di Kompleks STIK-PTIK Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (15/9)
Ada tiga video yang direkam Kamis 28 Juli 2016 sekira pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Video pertama berdurasi 1 menit 39 detik, 18 menit 43 detik dan 1 menit 25 detik."Karena hal tersebut adalah properti dari Kemenkumham maka tim melalui Kapolri meminta salinan video tersebut kepada Menkumham. Setelah disaksikan bersama tidak ditemukan sama sekali ada aliran dana dalam metode apapun yang diberikan Freddy Budiman kepada pejabat tertentu di Mabes Polri," jelasnya.
Sementara itu, anggota TPFG lainnya, Efendi Gazali mengatakan untuk menjaga transparansi investigasi TPFG pihaknya berharap agar video tersebut bisa ditonton oleh wartawan dan lembaga civil society lainnya secara terbatas."Sekarang mudah-mudahan kalau Pak Menkumham (Yasonna Laoly) mendengar ini, kalau kami merekomendasikan supaya video itu bisa ditonton oleh media dan civil society secara terbatas supaya tidak ada yang ditutupi," tukasnya. (aci)
