Pernyataan Ustad Zulkifli Muhammad Ali Usai Diperiksa Bareskrim

×

Pernyataan Ustad Zulkifli Muhammad Ali Usai Diperiksa Bareskrim

Sebarkan artikel ini
Ustad Zulkifli Muhammad Ali (ist)
Ustad Zulkifli Muhammad Ali (ist)

JAKARTA – Ustad Zulkifli Muhammad Ali (Uzma) selesai menjalani pemeriksaan oleh Direktorat Tidak Pidana Siber Bareskrim Polri, pada Kamis (18/1) sore. Ia mengaku pada pemeriksaan kali ini suasana yang dirasakan lebih cair.

Ustad Zulkifli menjalani pemeriksaan di Bareskrim lebih dari empat jam, atau sejak pukul 13.00 hingga pukul 17.30 WIB. Pada pemeriksaan itu, ia mengaku dipersilahkan untuk berdakwah oleh Direktur Cybercrime Badan Reserse Kriminal Polri Brigjen M. Fadli Imran.

“Pemeriksaan lancar penuh kehangatan cair dan saya merasa seperti di rumah sendiri. Kemudian dari penyidikan alhamdulillah proses hukum Pak Dir bilang dipersilakan kembali berdakwah,” kata Ustadz Zulkifli di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/1).

Pria asal Sumatera Barat ini menambahkan, apa yang telah disampaikannya dalam video ceramahnya di Youtube itu berdasarkan apa yang ada di hadist. Di mana, di muka bumi ini merata kekacauan dan itu mulai dirasakan ketika Rasul mengatakan saat Arab Saudi berlomba memperebutkan kekuasaan.

“Pangeran Muhammad bin Salman pada November menangkapi pangeran menteri-menteri ada hadist yang saya ceritakan pasca 2016 jadi diviralkan itu. Kekacauan ini di Timur Tengah seperti itu maka akan merata ke seluruh dunia. Termasuk di Indonesia termasuk di Jakarta yang akhirnya dipertanyakan di mana letaknya saya sampaikan ayatnya jelas hadisnya jelas. Saya menyarankan ensiklopedi akhir zaman oleh Syekh Doktor Mohammad Ahmad Al Toyor itu sangat lengkap penjelasan akhir zaman sangat lengkap termasuk kehancuran Amerika, Israel saya sampaikan tadi dibandingkan dengan sekarang,” jelasnya.

Baca Juga:  Babak I, Semen Padang Tertinggal 1-0

Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam kasus yang diterimanya, polisi tak bermaksud untuk mengkriminalisasi. Hanya saja ingin mengklarifikasi. “Saya merasakan bahwa Pak Dir bilang tidak ada keinginan polisi kriminalisasi ulama. Justru kami memuliakan ulama. Patut dicatat. Polisi mitra kita menjaga Indonesia. Pemerintah bukan musih kita. Mungkin ada kekuatan jahat ingin memecah belahkan kita dan ingin kita hancur,” tandasnya.

Diwartakan okezone, sehabis menjalani pemeriksaan, ustad menaiki mobil komando untuk menyapa simpatisannya yang sudah menunggu sejak siang hari. Selanjutnya, ia dan seluruh pendukungnya meninggalkan Bareskrim Siber Polri untuk menuju ke markasnya di Tanah Abang. (aci)