PADANG - Dinas Perdagangan Padang meminta Pertamina untuk bisa transparan dengan persoalan distribusi elpiji 3 kilogram di Padang."LPG 3 kilogram ini disebarkan ke 24 distributor dan darisana akan disalurkan ke 782 pangkalan. Jika ini berjalan, kami akan cek lagi untuk kebutuhan Padang ini berapa," kata Kepala Dinas Perdagangan Padang, Endrizal, kepada Singgalang, Senin (28/10).
Endrizal mengatakan, jika memang seperti itu, maka kebutuhan Padang akan melebihi dari kuota yang ada. Sebab, warga Padang banyak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), dengan begitu banyak membutuhkan elpiji ini."40 persen warga Padang adalah pelaku usaha UMKM, jika dibandingkan dengan jumlah kuota Padang, ini normatif. Maka tidak akan mencukupi," ujar Endrizal.
Dikatakan, permasalahan selama ini, Pertamina tidak transparan terkait kuota yang diberikan kepada Padang."Kita sudah berkoordinasi dengan atasan pertamina, mereka akan transparan untuk dalam hal kuota," katanya.
Dikatakannya, jika kuota yang diberikan kepada Padang, ternyata kurang dari jumlah yang dibutuhkan, pihaknya akan meminta penambahan kepada pertamina pusat.Untuk pengawasan peruntukan gas elpigi 3 kilogram ini, pihaknya telah menegur 15 pangkalan LPG 3 kilogram yang tersebar di Padang, sejak sepekan terakhir. Hasil inspeksi mendadak (sidak) ini, ditemukan adanya peruntukan gas elpiji bersubsidi ini tidak sesuai dengan peruntukan ."Kami telah menegur 15 pangkalan dari 782 pangkalan yang tersebar di Padang beberapa waktu lalu," kata dia. (deri)
Editor : Eriandi
