[caption id="attachment_10473" align="alignnone" width="2944"] Ilustasi (antara foto)[/caption]PADANG - Pertamina wilayah Sumatera Barat (Sumbar) mencatat terjadi kenaikan konsumsi pertalite sebesar 30 persen sejak diturunkannya harga premium pada awal April 2016.
"Ada kenaikan 30 persen, biasanya sebulan konsumsi pertalite mencapai 1.500 kiloliter, sekarang mendekati 2.000 kiloliter," kata Sales Eksekutif Retail Rayon VIII Pertamina Adri Angga Aditya, Senin (18/4).Menurut dia karena selisih harga premium yang tidak terlalu jauh dengan pertalite mendorong warga untuk beralih ke pertalite.
"Saat ini harga premium Rp6.450 per liter sementara pertalite Rp7.100 per liter, jadi hanya selisih Rp650," ujarnya.Ia melihat perpindahan tersebut lebih banyak dilakukan pengguna sepeda motor karena membuat mesin lebih baik.
Saat ini pertalite sudah dijual di 40 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dari total 110 yang ada."Ke depan kami menargetkan 50 persen dari SPBU yang ada di Sumbar menjual pertalite," kata dia.(aci)sumber:antara
Editor : Eriandi, S.Sos