[caption id="attachment_4567" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG - Target pertumbuhan ekonomi Sumbar untuk 2018 dinilai DPRD Sumbar terlalu percaya diri. Namun Pemprov optimis target itu tercapai.
Pada 2018, Pemprov merencakan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,26 persen. Angka ini naik cukup signifikan dibanding beberapa tahun sebelumnya. Yakni pada tahun 2015 sebesar 5,52 persen, 2016 sebesar 5,26 persen dan 2017 ditargetkan 5,3 hingga 5,7 persen."Apakah target ini tidak terlalu percaya diri dan nanti akan menjadi target yang tercapai?" ujar juru bicara Fraksi Golkar, Marlina Suswati, Kamis (5/10).
Marlina mengatakakan jika dilihat dari beberapa tahun terakhir, tingkat pertumbuhan ekonomi tidaklah naik secara signifikan. Namun target untuk 2018 dinaikkan jauh lebih besar.Marlina mengatakan sebagai bagian dari pemerintahan Sumbar, DPRD tentu juga berharap angka pertumbuhan ekonomi di daerah ini bisa tinggi. Namun Fraksi Golkar menilai semua target yang ditentukan dalam pemerintahan haruslan target yang realistis. Sehingga arah pembangunan Sumbar bisa tercapai secara bertahap.Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan target ini masuk dalam rancangan APBD (RAPBD) 2018. Penyusunannya masih akan tetap dibayangi kondisi ketidakpastikan perekonomian global, nasional, maupun regional dan daerah. Ketidakpastian ini akan mempengaruhi penerimaan negara dan daerah.Nasrul Abit menjelaskan target pertumbuhan ekonomi tak bisa dinilai sebagai sikap terlalu percaya diri dan tak realistis. Ini dikarenakan besaran target tersebut sudah mengacu pada proyeksi pertumbuhan ekonomi pada rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021. (titi)
Editor : Eriandi, S.Sos
