PADANG - Perpaduan etnis dan budaya tampil di pertunjukan seni multikultural yang dihelat panitia Festival Cap Go Meh. Pada penampilan budaya multikultural, ada beberapa etnis yang akan mengenalkan budaya pada festival tersebut.Pertunjukan seni multikultural ini digelar dua hari, dimulai Rabu (5/2) malam hingga Kamis (6/2). Perpaduan ras dan budaya ditonjolkan pada perhelatan Festival Cap Go Meh.
"Tadi malam kami sudah menampilkan tradisi kesenian dari beberapa kebudayaan, yakni, Mentawai, Batak, Nias dan Tionghoa," kata Panitia Cap Go Meh, Albert Indra Lukman.Albert mengatakan, pertunjukan selanjutnya akan dilaksanakan nanti malam, dari kesenian Minangkabau dan beberapa kesenian dari daerah lainnya.
"Penampilan seni dan budaya ini kami lakukan yang pertama untuk menunjukkan Sumbar adalah daerah yang sangat toleran," ujar Albert.
Dikatakan, pelaksanaan kegiatan itu juga meningkatkan kunjungan turis untuk meningkatkan pariwisata Sumbar, terutama untuk Imlek yang telah menjadi kalender tahunan pariwisata Sumbar.Pertunjukan seni multikultural ini juga dihadiri turis asing. Tidak hanya wisatawan lokal yang hadir pada saat pertunjukan tersebut. Beberapa wisatawan mancanegara yang hadir berasal dari Malaysia, Singapura dan Australia."Kami mendatangkan wisatawan dari Malaysia dan Singapura yang merupakan keluarga besar Lee Kwee dari peringatan Cap Go Meh ini," katanya.Dikatakannya, ada belasan orang yang sudah sampai di Padang dan sudah menyaksikan rangkaian acara yang salah satunya adalah pertunjukan seni multikultural.
"Tadi malam yang sudah hadir sekitar 15 orang dan masih ada yang menyusul akan menuju kesini," ujarnya. Cap Go Meh ini akan terus terlaksana hingga 8 Febuari mendatang yang akan ditutup arak-arakan Kelabang raksasa. (deri)
Editor : Eriandi
