Pesona Senja di Bukit Lampu

×

Pesona Senja di Bukit Lampu

Bagikan berita
Foto Pesona Senja di Bukit Lampu
Foto Pesona Senja di Bukit Lampu

Oleh Khairul JasmiSunset itu. Matahari terbenam sudah dan menyisakan panorama alam yang tak terkatakan. Ada pasutri satu anak, memandang dari balik kaca ke laut lepas. Mungkin mereka sedang berkisah tentang sesuatu. Cahaya kemilau kemuning senja hadir dan itu, luar biasa. 

Ini Minggu (14/11) senja. Saya sedang berada di Lighthouse Cafe, Bukit Lampu, Padang. Saya menikmati secangkir kopi. Kafe ini adalah spot terbaik memandang Teluk Bayur nan permai.Sepasang suami istri lain, duduk di kursi anyaman yang rancak dengan meja bulat kecil, berkaki empat dari besi bulat warna hitam. Mereka memandang kapal yang sedang terapung diam di laut. Lampunya kerlap-kerlip. Entah kapal dari mana. 

Pada cafe ini ada sebuah bangunan dengan halaman yang dilengkapi payung-payung. Senja ini payung itu, sedang kuncup. Di bawahnya tertata beberapa meja kecil menghadap ke laut nan permai itu. Di sisi lain ada jalan setapak dan lampu-lampunya telah menyala. Ini memberi kesan romantis. Dan memang pada gazebo lain, agak ke bawah beberapa sejoli menikmati minuman dingin tanpa soda. 

Kafe di Bukit Lampu ini adalah panorama, sekaligus tempat melepas lelah pasangan suami istri urban perkotaan. Juga anak muda yang satu sama lain ketika duduk saling pandang, kadang tunduk dalam senyum. Rata-rata 200 pengunjung dalam sehari dan grafik naik di akhir pekan. Mereka datang pakai mobil atau kendaraan roda dua. Harum-harum. Di sini mereka dapat spot indah untuk selfi. Itulah yang dilakukan dua gadis berjilbab di ujung jalan buntu berdinding kaca tebal. Di sebelahnya batu cadas besar, terpaku pada tanah sedemikian kokohnya. 

Angin seperti dikunci di sini, pintu-pintu alam arah laut, terbuka lempang. Saya di sini bersama Komut PT Semen Padang, Muhammad Agus Syamsuddin beserta istri. Juga James Hellyward, Ilhamdi Taufik, Chairil Chaidir serta sekdekom Semen Padang Sjanti dan stafnya Syafruddin Al. Bukit Lampu adalah kawasan sesuai penamaan oleh rakyat. Di sini ada navigasi mercusuar yang dibangun Belanda pada 1916. Terletak 17 Km dari Balaikota Padang lama. Berada di Jalan Lintas Barat Sumatera atau Jalan Raya Padang-Painan, Kelurahan Gates, Kecamatan Lubuk Begalung. Mercusuar ini terletak 15 sampai 30 mdpl. 

Mercusuar itu, ya lighthouse, telah memandang laut lebih dari 100 tahun. Sekarang makin populer saja. Sebelum mercusuar itulah kafe eksotik ini berada. Terletak di sebelah kiri, begitu masuk mata Anda akan disergap hamparan Samudera Hindia.

Dan, senja telah dipeluk malam, tangkai-tangkai siang  bersembunyi pada kaki alam yang tabah. Di langit tua, sinar merah berangsur hilang. Jika hilang sempurna, maka waktu Isya telah masuk.Tak ada rembulan sekarang, tapi gemerlap cahaya kafe ini dan pelabuhan Teluk Bayur telah hadir memanjakan pengunjung. 

Senja di Bukit Lampu pada sebuah kafe adalah hadiah terindah hari ini untuk mata dan hati. (**)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini