PADANG -Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi menjadi harapan petani gambir yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. Pasalnya petani merasakan murah dan tidak stabilnya harga gambir yang membuat petani mengalami penurunan pendapatannya.
Seperti yang diungkapkan Sukri (45) seorang petani gambir dari Nagari Maek, Bukit Barisan, Limapuluh Kota. Sukri mewakili petani gambir di Maek menyampaikan, siap mendukung Mulyadi karena ingin nasib petani gambir berubah.
Sukri menilai, Mulyadi punya gagasan dalam mengupayakan kesejahteraan bagi petani gambir. Oleh sebab itu, dirinya dan petani lainnya akan mengantarkan Mulyadi jadi Gubernur Sumbar.
“Siap mendukung Pak Mulyadi, supaya bisa meningkatkan harga gambir. Kalau masalah jalan pasti, yang perlu ditingkatkan ialah masalah gambir ini,” kata Sukri di Bukit Barisan, Limapuluh Kota beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya, Mulyadi berkomitmen ingin meningkatkan kesejahteraan para petani gambir di Limapuluh Kota. Dia ingin potensi gambir yang besar di Limapuluh Kota berbanding lurus bagi para petaninya.
Ketua DPD Demokrat Sumbar ini mengatakan demi menstabilkan harga gambir diperlukan sebuah lembaga penyangga yang bisa membeli gambir dengan harga yang sesuai.
“Ekonomi petani gambir ini sangat terbatas. Harus kita pikirkan kedepan bagaimana harga gambir ini bisa stabil. Maka dari itu, saya rasa harus ada semacam badan penyangga yang dibuat pemerintah,” ucap Mulyadi.
Mulyadi menyatakan, perekonomian petani gambir itu penting di Limapuluh Kota. Oleh karenanya, harus diberikan harapan dan solusi yang konkret agar kesejahteraan para petani terjamin.
“Jadi kalau ada semacam badan penyangga jadi ada solusi konkret. Sehingga perekonomian perani gambir bisa meningkat,” pungkasnya. (Zal)
Komentar