[caption id="attachment_27361" align="alignnone" width="876"]
Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG - Warga diminta selektif dalam memilih dan mengonsumsi air minum yang dijual di depot isi ulang. Sebab 650 depot air minum yang ada, baru sekitar 50 persen yang melakukan pemeriksaan berkala ke labor terkait kondisi higienisitas air yang dijual tersebut.
"Pilihlah depot air minum yang dipasangi stiker telah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) yang dipasang stiker warna kuning di depan depot air minum tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK), Feri Mulyani menjawab Singgalang di Padang, Selasa (29/11).Disebutkan, dalam air depot banyak ditemukan bakteri e-coli yang berbahaya terhadap kesehatan terutama untuk pencernaan. Paling berisiko terkena serangan bakteri e-coli adalah anak-anak, dan orang-orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh.
Oleh sebab itu, air depot tersebut harus bebas dari bakteri e-coli yang banyak terdapat pada air. Masih terdapatnya bakteri e-coli di air yang dijual tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Paling utama, proses penyaringan dan pembasmian bakteri di depot air minum tak berfungsi secara baik.Pemeriksaan berkala dilakukan setiap 3 bulan dengan dibawa air itu oleh pemiliknya ke laboratorium. (wal) Editor : Eriandi, S.Sos
