Tak Berkategori  

Pilkada Sumbar, Mualim 1, NA-IC 2, FaGe 3 dan MAU 4

PADANG – KPU Sumatera Barat menggelar pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Kamis (24/9) di Grand Hotel Inna Muara. Hasil pengundian, pasangan Mulyadi – Ali Mukhni (Mualim) mendapat nomor urut 1, Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) nomor urut 2, Fakhrizal- Genius Umar (FaGe) nomor urut 3 dan Mahyeldi –Audy (MAU) nomor urut 4.

Usai pencabutan nomor urut, ke empat paslon meneken pakta integritas. Salah satu isinya mematuhi protokol kesehatan.

Pleno terbuka di salah satu hotel di Padang itu dipimpin Ketua KPU Sumbar Amnasmen didampingi komisioner yakni, Izwaryani,Gebril Daulai, Nova Indra dan Yanuk Sri Mulyani, serta sekrtaris Firman. Selain para komisioner dan Sekretaris KPU Sumbar, juga dihadiri Bawaslu dan stakeholder lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Amnasmen mengatakan, dengan telah ditetapkan nomor urut, maka semua calon serta tim pemenangan, baik parpol dan non-parpol wajib mengikuti aturan berlaku pada tahapan pilkada berikutnya. Jika ada pelanggaran yang terjadi, maka risiko akan ditanggung para calon. Yang paling berat bisa dicoret dari pencalonan, sesuai kadar kesalah dalam pelanggaran aturan.

“Setelah semua ditetapkan menjadi pasangan calon dengan nomor urut yang sudah dicabut masing-masing pasangan, maka wajib untuk mengikuti aturan semua tahapan ke depan. Baik kampanye maupun komentar di media massa, media sosial atau lainnya, karena bisa menjadi pelanggaran dan mendapat sanksi,” ulas Amnasmen.

Pleno penetapan nomor urut calon didahuli dengan deklarasi Pilkada damai antara pasangan calon dan semua yang hadir di ruangan. Dilanjutkan penandatanganan pakta integritas, sehingga pilkada di Sumatera Barat tidak diiringi dengan hoax, kampanye hitam, SARA dan ujaran kebencian.

Penetapan nomor urut dan daftar pasangan calon peserta pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar tahun 2020, dengan keputusan KPU Sumbar nomor 64/PL.02.3/Kpt/13/KPU/Prov/IX/2020, berjalan tertib dan lancar.
Pleno penetapan nomor urut pasanga calon juga mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian. (givo)