Padang, Singgalang - Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap PAN legowo untuk menyerahkan kursi Wakil Wali Kota Padang kepada PKS karena saat ini Wali Kota sudah dijabat oleh kader PAN."Kita membangun koalisi kebersamaan dengan PAN dan jika ingin terjaga dengan baik dan berkelanjutan maka PAN harus legowo memberikan kursi wawako kepada PKS," ujar Syaikhu di Padang, Senin (21/2) usai membuka Bimtek ke-3 anggota DPRD PKS Sumatera Bagian Utara.
Menurut Syaikhu, saat ini Wali Kota Padang dari PAN sehingga mestinya Wakil Wali Kota berasal dari PKS. "Saya sudah menandatangani dua nama untuk disiapkan jadi Wakil Wali Kota Padang. Hanya saja, ada hal yang amat disayangkan, PAN juga ingin mencalonkan kadernya," ujar Syaikhu.Dengan demikian, ia melihat pengisian kursi wakil wali kota Padang menjadi pasar bebas dan penuh pertarungan. Ini bisa mengganggu hubungan koalisi yang selama ini sudah berjalan baik.
Oleh sebab itu, PKS amat berharap kelegowoan dari PAN untuk menyerahkan kursi Wakil Wali Kota. Syaikhu mengakui, hingga saat ini belum ada kesepakatan dan titik temu dengan PAN soal pengisian kursi wawako tersebut.Pada sisi lain, Syaikhu menyampaikan sudah bersilaturahmi dengan DPP PAN soal wakil wali kota Padang, namun belum ada titik temu.
Syaikhu mengibaratkan wali kota dan wakil wali kota ibarat suami istri dan biasanya seorang suami tidak akan tahan lama-lama ditinggal istri. "Jadi Wali Kota Padang seharusnya cepat-cepat mencari wakil yang sesuai," ujar Syaikhu.Sejalan dengan itu, Ketua DPW PKS Sumbar Mahyeldi mengingatkan saat ini kepemimpinan kepala daerah di Padang merupakan hasil koalisi PKS dan PAN. "PKS selalu memberikan dukungan kepada wali kota Padang dan saya yakin wali kota Padang tidak akan lupa soal ini," ujar Mahyeldi.Kekosongan kursi Wakil Wali Kota Padang berawal dari terpilihnya Wali Kota Padang Mahyedi sebagai Gubernur Sumbar pada pilkada gubernur 2020. Setelah Mahyeldi dilantik sebagai Gubernur Sumbar, kursi Wali Kota secara otomatis diisi oleh Wakil Wali Kota Hendri Septa yang berasal dari PAN. (bang)
Editor : Eriandi
