[caption id="attachment_49237" align="alignnone" width="570"]
Ilustrasi (BNPB)[/caption]KAMPAR – Waduk di PLTA Kota Panjang Kabupaten Kampar, Riau, dibuka karena tidak sanggup menahan beban kiriman banjir dari Pangkalan, Limapuluh Kota.
Untuk mengantipasi akan terjadi di Kampar, polisi disebar di sejumlah titik rawan banjir.Berdasarkan pemetaan yang dilakukan pihak kepolisian, sejumlah daerah yang rawan banjir akibat dibukanya PLTA Koto Panjang adalah Kecamatan Tambang, Bangkinang, Kampar, Siak Hulu, dan Kecamatan Kampar Kiri.
Kecamatan yang rawan banjir tersebut merupakan wilayah yang dilintasi Sungai Kampar. Untuk itu, warga yang tinggal di aliran sungai harus waspada.Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi mengatakan, untuk mengantisipasi banjir hari ini ratusan personel polres dibantu sejumlah polsek diterjunkan untuk meninjau lokasi.
"Sejak dibukanya waduk PLTA Koto Panjang pasti ada peningkatan volume air. Saya perintah ratusan anggota untuk ke lokasi yang rawan banjir," ucap, Edy Sabtu (4/3).Ratusan personel kepolisian itu diberangkatkan dari Mapolres Kampar di Bangkinang. Mereka dibekali alat keselamatan, seperti perahu karet dan kano. Personel juga dibekali sembako."Kita juga siapkan tim dokter Polri beserta peralatan medis dan obat-obatan," ujarnya.Sementara itu, Kepala BPBD Kampar, Santoso menjelaskan, sejauh ini belum ada dampak yang signifikan dari dibukanya bendungan PLTA.
"Dibukanya waduk PLTA membuat volume Sungai Kampar meningkat. Tapi, sejauh ini belum ada dampak yang luas," lanjutnya. (aci)
