PADANG - Dugaan korupsi pembangunan kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City, Padang Pariaman terus diselidiki petugas. Saat ini, penyidik Reskrimsus Polda Sumbar telah memeriksa 20 saksi.Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar melalui Kasubdit III, AKBP Sugeng Hariyadi kemarin mengatakan 20 saksi yang diperiksa di antaranya Seketaris daerah (sekda) Padang Pariaman, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), kepala dinas (kadis), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja, konsultan, rekanan dan lainnya.
Dikatakan Sugeng, semenjak lebaran pihaknya belum menyentuh perkara tersebut, karena ada perkara sidik lainnya yang jadi atensi juga. "Sekarang prosesnya penyelidikannya masih tetap jalan," katanya.Pihaknya terus mendalaminya, terkait ada atau tidaknya dugaan korupsi dalam pembangunan Tarok City tersebut. Pihaknya melihat ada indikasi korupsi dalam pembangunannya.
Penyelidikan pembangunan Tarok City tersebut karena adanya laporan dari masyarakat, bahwa pembangunan itu kemungkinan salah satu penyebab terjadinya banjir yang mengakibatkan sebuah jembatan putus di Kayutanam waktu lalu, serta pembangunan yang tidak kunjung selesai."Saya sudah mencek ke lokasi tersebut, di sana hanya temukan sebuah papan yang bertuliskan Dinas Pekerjaan Umum, Padang Pariaman proyek pembangunan jalan umum (lanjutan) anggaran 8,5 miliar dimulai April selesai September 2018," katanya. (guspa) Editor : Eriandi, S.Sos
