PEKANBARU - Sebanyak 7.000 liter premium bersubsidi (premis) berhasil disita aparat Kepolisian Resor (Polres) Rokan Hulu, Riau."Benar, kita menyita dari salah satu kebun yang diduga dan dilaporkan masyarakat tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premis," kata Kapolres Rokan Hulu, AKBP Taufiq Lukman, Selasa (18/5).
AKBP Taufiq Lukman mengatakan, mendapat aduan dari warga tim Reskrim langsung menindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan ke lokasi.“Kita lakukan pengecekan, ditemukan dua orang sedang melakukan pengisian dari tangki yaitu Wahyu dan Febri," ucapnya.
Di lokasi itu juga ditemukan beberapa tangki pengisian ke jeriken.Petugas kemudian meminta keterangan dari saksi Wahyu yang merupakan karyawan gudang penyimpanan BBM.
“Wahyu dan Febri ini adalah karyawan yang ditunjuk oleh pemilik lokasi penyimpanan BBM,” jelasnya.Dari pengungkapan ini, Polres Rohul mengamankan barang bukti 7.000 liter premium, 10 tangki penyimpanan, dan 30 buah jeriken.“Kita mengambil langkah mengamankan lokasi dengan memasang police line, tujuannya untuk menghentikan kegiatan,” tuturnya.Dari hasil penyelidikan, pemilik tempat penyimpanan BBM mengaku membeli premium di Dumai dengan harga Rp7.200 per liter.
Kemudian dijual kepada masyarakat menggunakan jeriken 35 liter seharga Rp270 ribu.(rahmat)
Editor : Eriandi, S.Sos
