[caption id="attachment_7640" align="alignnone" width="650"]
Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana. (KS)[/caption]PADANG - Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana mengimbau kepada kedua kubu kepengurusan Golkar di Kota Padang untuk menahan diri, dan tidak terpancing emosi yang mengakibatkan terganggunya kamtibmas.
"Untuk tetap menjaga situasi kamtibmas di Kota Padang, tentunya masing-masing pihak harus menahan diri," ujarnya saat akan melakukan pengecekan Pospam di Padang, Kamis (23/7).Ia menyakini kedua kubu kepengurusan tersebut masih memiliki keinginan baik untuk tidak melakukan tindakan anarki, yang menyebabkan ketidakstabilan keamanan di kota tersebut.
"Saya yakin masing-masing kubu memiliki tujuan yang sama-sama baik dan kita ini orang-orang Padang, tidak hobi yang namanya kerusuhan, Insya Allah," katanya.Terkait surat pernyataan bersama dari Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-Kota Padang bersama Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) yang ditembuskan kepada Kapolda Sumbar dan Kapolresta Padang, Wisnu mengakui hingga saat ini dirinya belum mendapatkan surat tersebut.
Namun ia tetap mengambil langkah antisipasi sembari menunggu instruksi dari Kapolda Sumbar. "Antisipasi itu sudah otomatis dilaksanakan, tapi saya memang belum menerima surat tersebut," katanya.Langkah antisipasi yang akan dilakukan, lanjut Kapolresta Padang itu, antara lain pihaknya akan menghubungi pimpinan dua kubu kepengurusan tersebut."Stabilitas Kamtibnas di kota ini harus kita jaga, dan kami siap melakukan pemantauan dan pengawasan untuk terciptanya keamanan tersebut," katanya.Sementara itu, Ketua Kecamatan Partai Golkar Padang Selatan Yosrizal Effendi menegaskan, seluruh elemen partai di 11 Kecamatan saat ini mempercayai kepengurusan di bawah pimpinan Wahyu Iramana Putra.
Menurutnya jika ada kepengurusan tandingan berarti itu tidak sah. (*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi, S.Sos
