PADANG - Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Rudy Sumardiyanto memberikan penekanan kepada seluruh personel Polda Sumbar. Diantaranya bahaya paham radikalisme, narkoba dan LGBT.Penekanan itu disampaikan Wakapolda saat memimpin apel, Senin (9/3) di halaman Mapolda. Beberapa waktu lalu, ia bersama Kabid Propam melaksanakan Rakernis Divisi Propam. Ada beberapa penekanan yang disampaikan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, diantaranya radikalisme. "Menyikapi adanya anggota
Polri yang terpapar radikal, apabila ada rekan-rekan yang melihatnya agar diingatkan kembali," ujarnya.Karena, sebagai aparat negara haruslah mempertahankan kedaulatan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang 1945. Selanjutnya, Wakapolda mengingatkan kembali kepada personel anggota Polri perihal sikap tampang dan gampol (seragam polisi). "Tidak ada polisi yang berjenggot dan berjambang, pahami aturan yang sudah ada," tuturnya.
Kemudian masalah LGBT karena ujungnya bisa berdampak pada KDRT. Mantan Irwasda Polda Sumsel tersebut menambahkan, agar personel Polri tidak menampilkan gaya hedonisme, gaya hidup yang terlalu berlebihan. Begitu juga narkoba, akan dilakukan penindakan. "Tidak ada ampun atau tidak ada maaf bagi yang terlibatnarkoba," tegasnya.Untuk itu, Brigjen Rudy berharap agar apa yang ditekankan oleh pimpinan Polri untuk selalu dipedomani dan diperhatikan. "Jadikan ini semua referensi bagi kita," pungkasnya. (guspa)
Editor : Eriandi, S.Sos