[caption id="attachment_42099" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi ( shutterstock)[/caption]TENTU tidak ada penumpang atau siapa pun di pesawat yang ingin mengalami kecelakaan. Tapi risiko besar selalu mengancam sehingga prosedur keamanan atau kesempatan merebut kursi tertentu harus dilakukan untuk meminimalkan risiko ketika pesawat meledak.
Pada 2012, sekelompok ilmuwan melakukan penelitian paling aneh untuk mengetes bagaimana penumpang dapat bertahan hidup ketika pesawat akan meledak. Pesawat Boeing 737 tanpa awak pun diterbangkan ke gurun Meksiko dan mengungkapkan beberapa informasi mengejutkan.Peneliti menemukan, cara pesawat kecelakaan dapat mempengaruhi bagian-bagian anatomi tertentu. Dampak terbesar dialami kokpit, yang berada di bagian pesawat yang mudah lepas dari kabin.
Cedera serius akibat kecepatan tinggi dan tekanan ekstrem dapat dimungkinkan dari bagian depan pesawat. Semakin ke belakang pesawat, risiko kematian tidak begitu tinggi. Boneka yang dites dalam penelitian dan diletakkan di belakang sampai tengah pesawat hanya alami cedera kepala ringan.Namun, boneka yang tidak mengenakan sabuk pengaman lebih menderita. Secara keseluruhan, seperti dilansir dari Thisisinsider, tim menemukan bahwa tempat yang paling aman adalah bagian tengah sampai belakang pesawat.
Jadi, jika Anda adalah tipe penumpang yang paranoid dengan risiko kecelakaan, Anda bisa memilih kursi paling belakang. Bagaimana pun, Anda perlu kita ketahui bahwa risiko kecelakaan pesawat jauh lebih rendah daripada moda transportasi lainnya.Statistik mencatat kemungkinan meninggal dalam kecelakaan mobil kira-kira terjadi pada 1 dari 5.000 orang. Sementara risiko di pesawat hanya menimpa 1 dibanding 11 juta penumpang. (aci)
