PADANG – Potensi dan pelaku korupsi di Indonesia semakin banyak, seiring dengan bertambahnya keuangan Negara setiap tahun. Korupsi pun tidak hanya terkonsentrasi di pusat, melainkan mulai menjalar ke daerah, seiring derasnya kucuran dana dari pusat ke daerah.
Hal itu disampaikan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, pada awak media usai pembukaan pelatihan bersama aparat penegak hukum yang digelar KPK di Padang, Senin (29/8).
“Ketika SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pertama kali jadi Presiden anggaran negara Rp 440 triliun. Hari ini sudah Rp2.100 triliun. Desa yang tadinya tidak punya dana, sekarang diberikan dana khusus. Melihat kondisi itu di lapangan memang pelaku menjadi sangat banyak, jauh dibandingkan dengan orde baru,” ungkap Agus.
Menyikapi besarnya potensi korupsi hingga ke daerah, menurut Agus, keikutsertaan masyarakat dalam pengawasan dan pencegahan sangat diperlukan. (yose)