BUKITTINGGI – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020/2021 di Kota Bukittinggi akan dimulai Senin (18/5) dan akan berlangsung hingga 17 Juni 2020 mendatang. PPDB tahun ini tetap menggunakan sistem zonasi atau berdasarkan tempat tinggal peserta didik yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Kepala Disdikbud kota Bukittinggi Melfi Abra dalam penjelasannya kepada wartawan mengatakan, kendati PPDB dibuka pada saat pandemik covid 19, kepada orangtua murid yang mendaftarkan anaknya agar mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Satuan Gugus Tugas Penangangan Penanggulangan Wabah Covid 19 Kota Bukittinggi.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, kata Melfi Abra, maka orangtua dan calon siswa diminta untuk waspada, tetap menjaga kebersihan, cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak minimal 1 meter.
Sementara itu, Kepala SDN 13 Bukik Apik Puhun Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Bukittinggi Nevi Gumaira SPd dalam keterangannya kepada Singgalang mengatakan, sebelum PPDB dimulai, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada orangtua melaui pengumuman dengan ukuran besar. Termasuk harus mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, pakai masker dan jaga jarak aman.
Untuk memudahkan orangtua mengikuti alur PPDB, ia juga telah menginformasikan syarat pendafataran yang harus dibawa seperti foto kopi KTP dan KK kedua orangtua, foto akte kelahiran anak dan pas foto ukuran 3×4, dua lembar dan fotokopi ijazah TK atau PAUD.
“Perlu diketahui, kriteria utama dari PPDB ini adalah umur siswa. Diutamakan anak yang sudah berumur 7 tahun dan tempat tinggalnya dekat dengan sekolah yang dibuktikan dengan KTP atau KK orangtua yang bersangkutan. Selama ini, anak-anak yang berdomisili di sekitar Bukik Apik ini tertampung seuruhnya di sekolah ini dan tiap tahun tidak ada masalah,” katanya. (as)
Komentar