PPDB Harus segera Dievaluasi

×

PPDB Harus segera Dievaluasi

Bagikan berita
Foto PPDB Harus segera Dievaluasi
Foto PPDB Harus segera Dievaluasi

PADANG ARO - Anggota DPRD Sumatera Barat, Mario Syahjohan mengatakan, sistem Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau zonasi harus segera dievaluasi agar tidak ada siswa yang putus sekolah karena daya tampung terbatas."Ada beberapa sekolah yang terdapat kelebihan pendaftar tetapi ada juga yang kurang sehingga yang berlebih terancam putus sekolah dan harus ada solusi cepat agar mereka yang tidak diterima bisa melanjutkan pendidikan serta orang tua murid tidak panik," katanya saat dihubungi melalui telepon selularnya dari Padang Aro, Selasa (14/7).

Untuk saat ini, katanya, pemerintah harus mencarikan solusi bagi siswa yang tidak lulus sistem PPDB agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan.Solusi cepat saat ini, katanya, bisa merekomendasikan sekolah terdekat di luar zonasi yang masih kekurangan siswa atau menjadikan ruang tata usaha sebagai lokal.

"Yang penting sekarang semua tamatan SMP sederajat bisa melanjutkan pendidikan dan itu perlu cepat," katanya.Seharusnya, kata dia, sistem Zonasi tahun ini baru sebatas sosialisasi dan cara manual masih diberlakukan supaya orang tua maupun siswa tidak panik.

Selain itu, katanya, di lokasi sekolah yang pendaftarnya banyak harus ada penambahan lokal supaya siswa di dalam zonasi tetap bisa bersekolah dan tidak terkendala kuota.Sementara itu, Wakil ketua DPRD Solok Selatan Armen Syahjohan mengatakan, sekarang sistem belajar daring sudah dimulai dan sebelum melangkah lebih jauh sistem zonasi ini harus ditinjau ulang supaya semua tamatan SMP sederajat bisa melanjutkan pendidikan karena saat ini ada sekolah yang berlebih siswanya tetapi ada yang kekurangan pendaftar.

Pemerintah mulai dari pusat hingga daerah harus mencarikan solusi bagi anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena terkendala zonasi.Kepala SMA Negeri 3 Solok Selatan Akmalu Rijal mengatakan, pihaknya pada tahap satu menerima pendaftaran siswa baru sebanyak 432 orang dan tahap dua 164 orang.

Yang tidak lulus tahap satu, mendaftar lagi di tahap dua yang jumlahnya sebanyak 164 orang dan dinyatakan lulus 129 orang sesuai kuota yang masih tersedia."Kami diberi jatah penerimaan siswa oleh provinsi sebanyak 350 orang sehingga ada 34 orang yang tidak diterima," ujarnya.  (af)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini