[caption id="attachment_29386" align="alignnone" width="600"]
Enam perwira perempuan AS. (lenggogeni)[/caption]PADANG - Cantik namun tangguh. Begitulah kesan pertama kali ketika bertemu dengan enam perwira wanita dari kapal USS Stockdale di Museum Adityawarman, Rabu (13/4). Mereka adalah Emily Frost, Katie Andrews, Sydney Stone, Deirdre Parker, Kati Ivey dan Andrea Braasch. Jabatannya, ada sebagai pilot, kepala bagian radar, bagian mesin hingga perawat.
Keenam perwira tersebut berbagi cerita tentang 'Perempuan dalam Militer' di hadapan pengurus wilayah Aisiyah Muhammadiyah, dan wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat."Keindahan alam Indonesia sungguh menarik, apalagi budayanya menakjubkan," jawab Emily Frost ketika ditanya apa yang dirasa kannya setiba di Kota Padang.
Emily Frost bersama kru kapal lainnya datang ke Indonesia guna menghadiri Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016. Acara tersebut berlangsung dari 12-16 April.Alhasil, di sela-sela kegiatan tersebut, Emily Frost bersama kelima temannya berbagi pengalaman menjadi seorang perwira di sebuah kapal perang.
Sebagai orang awam tentu, ribuan pertanyaan bergelayut di benak. Hal itulah yang dirasakan para peserta dari diskusi ini. Satu persatu para perwira wanita itu menjelaskan tentang kehidupan di kapal."Budaya Amerika Serikat memang ada persamaan hak antara perempuan dan laki laki. Jadi sebagai perwira angkatan laut, tanggung jawab saya sama dengan laki-laki," jelas Emily Frost yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Padang.
Misalkan kalau perang, perempuan pun ikut bertempur. Bahkan, katanya perempuan lebih jago dari pada laki-laki.Terkait untuk jabatan, Angkatan Laut tentu berbeda dengan Angka tan Darat dan Udara.
"Di angkatan laut, tak ada batasannya," jelas Emily Frost yang bertugas sebagai Kepala Bagian Radar.Emily Frost sangat menyukai pekerjaannya. Ia terjun bergabung di Angkatan Laut AS pada 1995. "Kala itu, sedikit sekali perempuan. Dari semua kru di kapal, hanya ada enam orang perempuan," katanya.Namun, karena ia tomboy, Emily Frost tidak mengalami kendala dalam bergaul dengan laki-laki di dalam kapal. "Saya senang dan bangga bekerja sebagai angkatan laut," ucap Emily Frost. Ia mendapatkan dukungan penuh dari keluarga besarnya. Sebab, anggota keluarganya ada yang bekerja juga sebagai angkatan laut."Ayah dan ibu saya memberikan kepada anak-anaknya menempuh karir sesuai apa yang mereka cita-cita. Dan saya memilih menjadi angkatan laut," katanya. Menurutnya, perempuan banyak sekali berkontribusi dalam angkatan laut. Hal senada juga disampaikan Katie Andrews. Di kapal perang tersebut, Katie Andrews yang berasal dari negara bagian Missisipi AS, merupakan seorang pilot. Ia diberikan tugas menerbangkan helikopter ataupun pesawat di kapal.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai teknisi. Wow, tidak mudah bukan menerbangkan sebuah pesawat ataupun helikopter dipesawat. Hal itulah yang dilakukan Katie Andrews, perempuan cantik berlesung pipit itu. Ia pun menceritakan pemerintah memberikan keringanan kalau perem puan melahirkan. "Kami diberikan cuti empat bulan, bisa juga enam
bulan, kalau ada janji sama dokter tentang anak-anaknya," katanya. (lenggo)
Editor : Eriandi, S.Sos
