JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi diminta menghormati keputusan DPR yang telah merekomendasiksn Komjen Polisi Budi Gunawan atau BG sebagai calon Kapolri yang sempat dibatalkan pelantikannya. Apalagi BG sudah pernah menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR, namun batal dilantik karena dituduh dengan berbagai macam isu.
“Tapi, sekarang tuduhan itu tak terbukti, dan BG dinyatakan tidak bersalah secara hukum oleh pengadilan. Karena itu, tidak ada alasan bagi Presiden untuk tidak segera menetapkan dan melantik BG jadi Kapolri,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Wacht (IPW), Neta S Pane kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Saat ini ada empat nama yang mencuat bakal menggantikan Badrodin Haiti yang akan pensiun pada Juli 1026 nanti, yakni Budi Gunawan, Budi Waseso, Putut Eko Bayuseno dan Syafrudin. Namun dari keempat nama itu, Budi Gunawan layak menjadi Kapolri.
“Makanya, Presiden Jokowi perlu segera menetapkan calon Kapolri yang dianggap layak sehingga tidak ada spekulasi yang pada akhirnya memicu keributan. Dan yang terutama Presiden harus menghormati DPR RI yang sudah merekomendasikan nama Budi Gunawan sebagai calon Kapolri,” katanya.
Apalagi Presiden Jokowi sudah mengetahui nama-nama calon Kepala Polri pengganti Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang sebentar lagi pensiun. (Ery Satria)
