Presiden: Tensi Politik Jangan sampai Memanas Jelang Pemilu 

×

Presiden: Tensi Politik Jangan sampai Memanas Jelang Pemilu 

Bagikan berita
Foto Presiden: Tensi Politik Jangan sampai Memanas Jelang Pemilu 
Foto Presiden: Tensi Politik Jangan sampai Memanas Jelang Pemilu 

JAKARTA  - Presiden Joko Widodo mengimbau suasana menjelang pemilihan umum (Pemilu) pada 2024 mendatang jangan sampai memanas. Karena itu, pendukung partai politik (parpol), kandidat presiden, dan kandidat legislatif dapat menjaga kekondusifan politik dalam negeri.Hal itu dapat dilakukan dengan cara menggunakan politik gagasan dalam setiap menggalang suara. Mekanismenya, setiap elemen itu harus mengedepankan gagasan yang membangun bangsa dan negara ketika melakukan kampanye politik.

"Jangan sampai panas, apalagi membawa politik-politik SARA, tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan," kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers pada Senin (21/11/2022).Menurut Presiden, dengan saling mengadu gagasan itu dapat membuat masyarakat memahami visi parpol, kandidat presiden, dan legislatif dalam membangun bangsa ke depan. Jadi, hasil dari pesta demokrasi rutin lima tahunan itu dapat menghasilkan pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Lakukan politik-politik gagasan, politik-politik ide. Debat silakan, debat gagasan, debat ide membawa negara itu lebih baik," imbuh Jokowi.Menjaga kondisi tetap kondusif, lanjut Presiden, sangat diperlukan dilakukan oleh para pemangku kepentingan tersebut. Jadi, patut menjadi perhatian utama dari para pemangku kepentingan terkait untuk diwujudkan.

Terganggunya stabilitas politik dalam negeri akan membuat terbukanya peluang ancaman berbagai sektor, apalagi ditambah imbas krisis global menjadi semakin terbuka. Diharapkan, pesta demokrasi pada 2024 jangan sampai menyulut percikan api yang menyulut kondisi politik memanas."Tetap adem kalau bisa, kalau enggak bisa paling banter ya hangat tapi jangan panas, karena situasinya tidak normal. Hati-hati, situasi dunia sedang tidak normal," ujar Presiden.

Krisis global yang melanda seluruh dunia pada saat ini, sangat sulit dibandingkan pada periode 1997-1998. Indikasinya pada 1997-1998, sebanyak 14 negara terdampak krisis meminjam kepada organisasi IMF. Sedangkan, krisis saat ini diprediksi ada 66 negara yang akan meminjam ke IMF."Itulah yang sekali lagi saya ingatkan kepada para capres dan cawapres untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter hangat sedikit, syukur bisa adem," pungkas Presiden. (aci)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini