Proyek Drainase di Bukittinggi Makan Korban

×

Proyek Drainase di Bukittinggi Makan Korban

Bagikan berita
Foto Proyek Drainase di Bukittinggi Makan Korban
Foto Proyek Drainase di Bukittinggi Makan Korban

BUKITTINGGI - Proyek rehabilitas Drainase Lingkungan Bukit Cangang Kayu Ramang, Kecanatan Guguak Panjang Kota Bukittinggi memakan korban.Dua orang pekerja dilaporkan meninggal dunia akibat terjepit dan tertimbun oleh Dam Tebing Drainase yang dikerjakan oleh kedua korban .Senin (8/11/2021).

Kedua pekerja yang tertimbun dan meninggal dunia itu masing masing bernama Yourdi 27 asal Pasaman Barat dan Ari Saputra 23 asal Palupuah.Informasi yang diperoleh Singgalang menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wib, saat itu kedua pekerja sedang berada didalam lobang saluran drainase, namun tiba tiba tebing Dam drainase itu longsor sehingga satu pekerja terjepit dan satu pekerja lagi tertimbun.

Gusmuliadi 23 asal solok, salah seorang saksi mata yang juga bekerja di proyek itu menceritakan, saat kejadian dia baru saja keluar dari lobang drainese itu dan bergantian dengan salah satu korban, namun tak lama berselang tiba tiba tebing Dam itu longsor sehingga mempuat kedua rekanya itu terjepit dan tertimbun oleh longsoran itu.Pihaknya berusaha menyelamatkan korban namun karena sudah tertimbun pihaknya tidak bisa berbuat banyak lagi. Hal yang sama juga dikemukakan Joni 32, yang juga rekan korban.

Menurut Jodi, saat kejadian ia bersama korban dua korban sedang berada didalam lobang , namun titiknya berjarak sekitar 6 meter dengan korban.Namun saat terjadi lingsor ia bergegas keluar sehingga ia selamat dari musbah itu, namun dua rekanya tidak dapat menyelamatkan diri, satu orang diantaranya terjepit dan satu lagi tertimbut.

"Kita sudah coba membantu korban yang terjepit dengan menggunakan kayu, namun karena yang menjepitnya Dam yang terbuat dari beton sehingga tidak usahanya sia sia,"UjarnyaKejadian itu langsung dilaporkan oleh kepala tukang kepihak berwajib.

Informasi adanya pekerja proyek yang terjepit dan tertimbun itu cepat beredar di masyarakat dan petugas dari BPBD dan Tagana, Dinas Sosial serta PMI yang mendapat laporan juga langsung ke lokasi.Selanjutnya petugas yang dibantu dengan alat berat langsung mengeruk material lonsoran guna mengevakuasi korban.

Korban pertama atas nama Ari Saputra baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.40 wib dan korban kedua atas nama Yourdi Saputra berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.00 Wib. Kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.Lurah Bukit Cangang Kayu Ramang. Muhamad Reza yang menyaksikan proses evakuasi itu mengatakan bahwa kedua korban melihat kondisinya saat di evakuasi sudah tidak bernyawa lagi.

Hal yang sama juga dikenukakan Kepala Pelaksana Harian (Kalaksa) BPBD Bukittinggi Ibentara Samudra, menurutnya sangat tipis kedua korban akan selamat, karena melihat kondisinya yang terjepit oleh beton, dan tertimbun dengan kedalaman 4 meter."Apalagi lama evakuasi sejak korban terjpit dan tertimbun memakan waktu dua jam, sehingga kemungkinan korban hidup sangat mustahil,"tegasnya.

Sementara wakil walikota Bukittinggi, Marfendi yang menyaksikan proses evakuasi kedua korban itu belum memastikan apakah proyek itu akan dilanjutkan atau tidak, karena saat ini sedang fokus untuk evakuasi korban.Sedangkan walikota Bukittinggi H.Erman Safar mengatakan setelah peristiwa itu pihaknya akan mengevaluasi kegiatan kegiatan konstruksi yang dilaksanakan oleh Pemko Bukittinggi, terutama pada lokasi lokasi yang rawan bencana.

"Kita akan memastikan kecamatan pekerja pada kegiatan kegiatan yang berlokasi di areal rawan rawan bencana tersebut,"tegasnya.Terkait proyek Drainase di Bukit Cangang, kayu Ramang yang telah memakan korban itu apakah akan dilanjutkan atau tidak, Walikota Bukittinggi juga belum dapat memastikannya.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini